Nggak nyangka bisa menikmati semangkok Coto Makassar dengan puas saat singgah di Makassar setahun lalu.
Bagi saya, inilah makanan #khasindonesia sesungguhnya, Travelers.
Pengalaman Pertama Makan Coto Makassar
Setelah menempuh perjalanan panjang dari Bandara Surabaya – Makassar, tak terasa perut terasa lapar.
Kebetulan waktu itu cuaca Makassar cukup terik. Jadi rasa capek campur aduk dengan perut keroncongan sempat bikin saya bete.
Akhirnya, setelah berhenti di meeting point’ area Makassar kota, nggak pake’ lama, saya dan dua teman blogger serta Mas Pri, fotografer, langsung isi perut di Warung Coto Anging Mammiri.
Kesan pertama masuk warung Coto di Makassar ini langsung takjub. Tempatnya ramai pengunjung. Feeling saya, sepertinya rasa Coto Makassar di sini enak dan favorit orang Makassar. Maybe …
Dan benar, saya membuktikan sendiri ternyata luar biasa. Saya makan dengan lahap sekali. Pastinya, tidak karena saya kelaparan ya. Wkwkwkw
Selain rasa Coto yang memang juara. Pelayanannya super cepat. Para karyawan cukup cekatan menyajikan makanan dan minuman kepada pembeli.
Jadi nggak heran jika banyak pengunjung datang karena rasa dan layanan yang memuaskan.
Terletak di Jl. Perintis Kemerdekaan No.KM.11 No.5, Tamalanrea, Kec. Tamalanrea, Kota Makassar, Sulawesi Selatan, membuat pesona warung ini cukup dilirik karena posisinya yang strategis dengan jalan raya besar.
Sehingga penikmat kuliner nggak perlu susah berburu makanan ke tempat pelosok.
Nah, untuk kepoin Coto Makassar nikmat dan mantap ini, Traveler bisa mampir ke Instagram @coto.angingmammiri di sini.
Oh ya, setelah santap Coto ini, saya jadi mikir jika bangsa Indonesia itu kaya kuliner.
Mulai dari ujung barat sampai timur menyimpan makanan khas yang menggugah selera.
Jika di Yogyakarta terkenal dengan menu gudeg yang sangat lezat, maka di Makassar menu yang tidak boleh dilewatkan adalah Coto Makassar.
Serius enak banget.
Selain rasanya yang nikmat, aroma masakah khas ini sangat menggugah selera.
Konon, dari beberapa referensi yang saya baca, bisa jadi hal ini berasal dari cara pengolahan dan bumbu yang digunakan untuk menyajikan semangkuk makanan tradisional tersebut.
Jadi nggak heran sih jika baru pertama menikmatinya, pasti ingin tambah lagi. Kayak saya banget ini. Hahaha
Kenapa Dinamakan Coto Makassar? Begini Sejarahnya!
Menu nusantara dari masing-masing daerah jika diperhatikan beberapa mempunyai kemiripan namun tetap berciri daerah masing-masing.
Jika ada yang bertanya, Apa keunikan dari Coto Makassar?
Jawabannya sangat banyak.
Ini yang menjadikannya sebagai menu yang menarik bukan hanya penduduk lokal, tetapi juga diburu oleh wisatawan yang berkunjung.
Banyak yang bertanya, Apa yang digunakan dan menjadi ciri khas dalam pembuatan Coto Makassar?
Ciri khasnya mulai dari alat untuk memasaknya yang berupa kuali, bahan yang khas, yaitu campuran daging dan jeroan serta penggunaan 40 jenis rempah pilihan. Masakan dari sana mempunyai cita rasa istimewa.
Banyak yang menyebutkan bahwa Coto Makassar berasal dari makanan khas keluarga kerajaan.
Menu ini sudah ada sejak tahun 1538. Awalnya merupakan hidangan rakyat jelata, namun karena sangat lezat keluarga kerajaan akhirnya menyiapkan untuk para prajurit.
Agar bersemangat dalam menjaga keamanan kerajaan, pasukan tersebut biasa menikmati semangkuk soto khas ini.
Kandungan Kalori Coto Makassar
Bukan hanya lezat, hidangan ini juga menyehatkan karena dalam satu porsi mengandung banyak bahan berkhasiat.
Semangkuk Coto Makassar mengandung sekitar 585 kkal, lemak dan protein. Meski demikian, sebaiknya tidak terlalu banyak menyantapnya karena lemak jenuh yang terdapat dalam jeroan mengandung banyak kolesterol.
Namun bagi pecinta menu satu ini, tetap bisa hidup sehat. Caranya adalah dengan mengimbangi konsumsi sayur dan buah segar. Selama mengonsumsinya tidak berlebihan, tetap aman bagi tubuh.
Sebenarnya untuk mendapatkan sajian Coto Makassar terdekat cukup mudah, namun menikmatinya langsung di kota asalnya pasti merupakan pengalaman yang sangat menyenangkan.
Fakta Coto Makassar yang Mengagumkan
Keunikan sajian khas Makassar ini tidak terlepas dari banyaknya fakta tentang olahan yang sudah terkenal sejak lama.
Selain rasa gurih yang membuat penasaran orang untuk mencicipi, menu ini juga mempunyai banyak fakta unik. Berikut yang perlu diketahui:
1. Menu Kuah Pertama
Hidangan legendaris ini ternyata merupakan makanan berkuah pertama yang terkenal di nusantara.
Rakyat Makassar mengenalnya sejak tahun 1538 dan sampai sekarang menu lezat ini masih terus banyak penikmatnya, bahkan menjadi salah satu ikon.
2. Perpaduan olahan Cina
Meski pada dasarnya semangkuk hidangan sudah terasa nikmat, namun ternyata dalam proses sampai sekarang sudah mendapatkan beberapa tambahan.
Salah satunya adalah tauco yang merupakan resep Cina dan justru membuat rasa coto semakin nikmat.
3. Bumbu terbanyak
Sampai saat ini belum ada resep masakan khas yang menggunakan bumbu sebanyak kuliner satu ini.
Sebanyak 40 rempah menjadikannya olahan yang sangat lezat. Apalagi bumbu tersebut berasal dari Makassar yang sejak sebelum zaman pencacah terkenal dengan hasil rempah berkualitas.
4. Aman untuk konsumsi
Tidak sedikit yang khawatir untuk menikmati hidangan khas coto karena khawatir kolesterol dari jeroan yang menjadi bahannya.
Sebenarnya hal itu tidak perlu. Penggunaan rempah bukan hanya membuatnya lezat tetapi juga menetralisir efek buruk kolesterol sehingga tetap aman bagi kesehatan.
5. Cikal bakal resep soto di nusantara
Pelaut Bugis membawa resep coto ke berbagai wilayah. Dengan menyesuaikan tradisi lokal saat ini resep tersebut hadir dalam berbagai menu soto. Antara lain Soto Betawi, Kudus, Madura, Tegal dan lainnya.
Kelebihan Coto Makassar dibanding Soto pada umumnya
Coto adalah makanan yang berasal dari suku apa?
Seperti namanya masakan ini berasal dari Suku Makassar yang sampai sekarang legendaris.
Hampir semua wisatawan yang datang pasti berburu santapan berkuah sangat lezat ini.
Dibanding dengan menu soto pada umumnya, Coto Makassar lebih menggugah selera.
Warnanya yang kegelapan berbeda dengan soto pada umumnya. Justru hal ini menarik pecinta kuliner untuk mencicipi rasanya yang terkenal lezat.
Aromanya juga lebih tajam karena kandungan bumbu rempah di dalamnya. Ini yang membuat banyak wisatawan tergoda untuk menikmatinya ketika pertama sampai di Pulau Sulawesi.
Rasa dan aromanya sangat pas untuk menghilangkan lapar selama dalam perjalanan.
Dari cara penyajian juga mempunyai kelebihan. Jika pada umumnya penyajian semangkuk soto dengan nasi putih, Coto Makassar akan disajikan dengan ketupat atau buras.
Buras merupakan makanan tradisional Makassar yang berasal dari beras.
Bagi yang ingin menikmati secara ekstra, pelanggan dapat memesannya denga menambahkan kuning telur mentah. Uniknya tidak muncul bau amis karena bumbu rempah menetralisirnya.
Resep Coto Makassar Melegenda
Untuk membuat semangkuk coto khas Makassar cukup mudah. Jadi jika tertarik untuk menikmatinya namun belum sempat ke sana bisa membuatnya sendiri.
Kenapa disebut Coto Makassar? Karena hidangan ini memang asli menu dari pulau Sulawesi.
Jika ingin membuat sendiri coto makassar resep sangat mudah dipraktekkan. Bahan, bumbu, pelengkap dan cara membuatnya sebagai berikut:
Bahan yang disiapkan
- Daging 500 gr
- Jeroan 500 gr
- Kaldu sapi 1 liter
- Air cucian beras 1 liter
- Lengkuas 1 ruas, memarkan
- Jahe 1 ruas, memarkan
- Serai 1 batang, memarkan
- Daun jeruk 3 lembar
- Kacang tanah kupas 150 gr
- Bumbu halus
- Bawang putih 7 siung
- Kemiri 3 butir
- Merica 1 sendok teh
- Ketumbar 1 sendok teh
- Jintan ½ sendok teh
- Garam 2 sendok teh
- Pelengkap
- Bawang merah goreng
- Buras atau ketupat
- Sambal rawit merah
- Jeruk nipis
Cara Memasak Coto Makassar
- Rebus daging sampai empuk, tiriskan
- Tumbuk kacang tanah, sangrai
- Tumis bumbu hingga wangi
- Masukkan ke panci dengan 1liter kaldu, kacang tanah, daging, masak menggunakan api kecil sampai bumbu meresap
- Tuang air cucian beras dan gula.
- Masak hingga semua kuah kental dan bumbu meresap
- Sajikan dengan pelengkap
Coto Makassar bisa menjadi menu untuk sarapan, makan siang maupun malam hari. Karena kuahnya lezat dan segar serta biasa disajikan ketika masih hangat, sangat cocok dinikmati pada saat suasana mendung.
Jangan sampai terlewatkan kelezatan kuliner khas Indonesia satu ini ya, travelers.
Aku bersyukur di JKT banyak resto Coto yg enak2, jadi setidaknya kalo kangen carinya ga jauh2 😄. Krn ini menu Makasar fav kuuuuu 😍😍. Pertama kali coba LGS sukaaaa. Pas ke Makasar pun, aku puas2in mba makan ini. Ibaratnya kayak makan pempek di Palembang, semua tempat enak. Coto juga gitu, Coto manapun di Makasar, enak semuaa 🤣👍
Saya pernah sekali makan di tempat ini. Harganya termasuk lebih murah dibanding yang lain. Meski demikian, rasanya gak kalah.