Berwisata ke Jogja sepertinya tidak akan pernah ada puasnya. Selain pemandangan alam dan budayanya yang menarik, sangat banyak destinasi wisata kuliner yang bisa dicoba.
Bagi Anda yang senang dengan menu kampung tempo dulu dan menikmati minuman hangat, bisa mencoba datang ke warung Kopi Klotok.
Warung yang terletak di gang sempit ini selalu ramai oleh pengunjung lokal maupun dari berbagai wilayah.
Pecinta kopi akan mendapatkan suguhan minuman hangat yang mempunyai ciri khas tersendiri. Seperti menu makanan di Jogja lainnya, semua sajian yang bisa dicicipi sambil minum kopi di warung ini juga sangat terjangkau.
Mengenal Kopi Klotok
Kopi Klotok sebenarnya merupakan nama salah satu jenis kopi namun saat ini di Jogja lebih terkenal sebagai nama warung makan sederhana yang menyajikan menu ‘ndeso’ yang sangat lezat.
Datang ke warung ini Anda akan merasakan suasana pedesaan di masa lalu.
Perlengkapan memasak dan furniture yang digunakan untuk menjamu tamu, semua tradisional dan sangat unik.
Anda dapat duduk di atas amben, yaitu tempat tidur yang terbuat dari kayu sambil menikmati kopi yang baru saja dihidangkan. Piring, gelas dan cangkir atau mug yang digunakan untuk menyajikan hidangan, semua menggunakan desain tempo dulu.
Selain aneka jenis sayuran lokal seperti lodeh, jangan lombo, jangan tempe dan lainnya, menu andalan dari warung tersebut adakah Kopi Klotok yang kemudian menjadi ikon sekaligus nama warung yang sangat terkenal tersebut.
Warung ini buka mulai pukul 07.00 hingga 22.00 setiap hari. Lokasinya berada di Jalan Kaliurang KM 16, Jogja.
Sebaiknya tidak datang pada saat jam makan siang karena warung ini selalu ramai, bahkan pengunjung harus antri untuk mendapat tempat duduk.
Keunikan Warung Kopi Klotok
Banyaknya pengunjung dan wisatawan yang penasaran dengan warung Kopi Klotok tidak terlepas dari keunikannya.
Anda bisa menikmati hidangan dan merasakan pengalaman yang tidak terlupakan jika menyempatkan diri untuk mampir ke warung ini.
Keunikannya antara lain:
Kualitas kopi yang orisinil
Rasa hidangan di Kopi Klotok tidak pernah berubah sejak dulu karena meski sudah banyak tenaga kerja yang membantu memasak, pemilik terjun langsung untuk memastikan rasanya.
Demi menjaga kualitas dan rasa ini, meski sangat terkenal dan selalu dipadati pengunjung, pemilik tidak berniat untuk membuka cabang.
Klotok yang unik
Kopi Klotok sangat unik dan berbeda dengan yang lain. Jika kopi pada umumnya diseduh menggunakan air mendidih atau merebus bubuk kopi kemudian menyaringnya, dalam pembuatan kopi yang terkenal dengan nama klotok ini menggunakan arang.
Langkah pertama, kopi direbus sampai muncul sedikit buih, selanjutnya disiramkan ke panci yang sudah berisi arang.
Panci tersebut kemudian direbus sampai matang dan disaring hingga menjadi minuman kopi yang mempunyai cita rasa khas.
Nama klotok sendiri diambil dari suara rebusan kopi yang berbunyi klotok-klotok.
Konsep prasmanan
Pengunjung bebas menikmati hidangan yang disajikan dalam menu prasmanan. Di warung ini Anda tidak akan menemukan menu modern karena semua yang dihidangkan merupakan makanan tradisional.
Selain sayur yang khas, untuk lauk pun yang disediakan berupa lauk tradisional seperti telur dadar, tempe garit, tahu goreng, ikan asin yang digoreng dengan tepung dan lainnya.
Makanan ini yang ternyata menarik calon pembeli karena rasanya yang enak dan pilihanya yang beragam.
Warung dengan bangunan tradisional
Memasuki warung makan satu ini Anda akan terasa pulang ke rumah nenek sebab bangunannya berupa rumah yang terbuat dari papan.
Bahkan banyak properti yang dibuat dengan mempertahankan detail kayu yang digunakan tanpa proses ampelas, maupun finishing.
Keaslian ini yang justru menarik dan terasa sesuai dengan menu yang disajikan.
Suasana alami
Meski berada tidak jauh dari pusat kota Jogja, Anda bisa menikmati hidangan di tengah suasana pedesaan yang khas. Warung Kopi Klotok dikelilingi oleh sawah yang selalu menghijau.
Tidak ada bangunan baru di area warung ini dan semua dipertahankan seperti aslinya.
Datang ke warung ini terasa sangat berbeda karena semua konsep dan desain menyatu dengan tema tradisional.
Anda juga bisa menikmati secangkir kopi sambil lesehan di atas tikar yang digelar di sekitar sawah yang ditanami padi.
Suasana ini yang membuat banyak pengunjung merasa kangen dan datang kembali untuk memesan Kopi Klotok dan hidangan lainnya.
Harga bersahabat
Satu lagi yang unik dan menarik pengunjung untuk datang ke warung ini, meski selalu ramai dan diburu oleh pecinta kuliner lokal, harga menu yang disajikan tetap bersahabat.
Anda tidak perlu menghabiskan banyak uang untuk mencicipi semua hidangan dan menikmati suasana yang asri di warung satu ini.
Berencana untuk berwisata ke Jogja? Jangan lupa mengagendakan untuk datang dan menikmati secangkir kopi di warung Kopi Klotok. Anda pasti akan tertarik untuk datang kembali.