Berwisata ke Bandung Anda akan dapat menikmati berbagai destinasi, keindahan alam, budaya dan kuliner yang sangat lezat. Makanan tradisional Bandung merupakan menu yang wajib Anda cicipi Ketika berkunjung ke kota Kembang ini.
Sambil mencicipi aneka kuliner lezat, Anda pun dapat menikmati suasana kota di lereng pegunungan ini yang sejuk dan segar. Menu-menu khas tersebut bisa Anda cicipi dengan harga yang cukup bersahabat dengan kantong. Selain jenis makanan yang bisa disantap di tempat, banyak jenis kuliner yang bisa dijadikan oleh-oleh.
Makanan Tradisional Bandung dengan Cita Rasa Lokal dan Khas
Makanan tradisional Bandung mempunyai cita rasa yang khas. Tidak heran jika banyak wisatawan yang menyediakan waktu khusus untuk berburu menu lokal tersebut. Bandung bisa menjadi surga bagi pecinta kuliner yang enak di lidah dan harga terjangkau. Berikut rekomendasi makanan khas yang sebaiknya tidak Anda lewatkan:
Peuyeum
Peuyeum merupakan makanan tradisional yang terbuat dari singkong dengan proses fermentasi. Rasa dari peuyeum sedikit asam, manis dan terasa segar, apalagi jika Anda memilih peuyeum yang banyak airnya.
Selain tersedia di toko oleh-oleh, banyak pedagang yang menjajakan peuyeum di sepanjang jalan. Biasanya penganan tradisional ini dikemas dalam besek atau tempat yang terbuat dari anyaman bambu. Meski harganya cukup murah, namun rasa peuyeum sangat enak sehingga banyak wisatawan yang suka.
Seblak
Menu lokal khas Bandung berikutnya yang perlu Anda coba adalah seblak. Makanan ini bisa menjadi pengganti makan utama karena cukup mengenyangkan. Biasanya seblak dibuat dari bahan kerupuk mentah, makaroni dan mie dengan berbagai tambahan bahan seperti bakso, sosis dan telur.
Rasa khas dan enak seblak berasal dari bumbu yang digunakan, yaitu kencur, tomat, cabe merah, bawang merah, bawang putih, garam dan penyedap rasa. Seporsi seblak dijual dengan harga antara Rp 5 ribu sampai Rp 15 ribu tergantung bahan dan toping yang menjadi pilihan. Anda bisa memesannya dengan berbagai level kepedasan tergantung jumlah cabai yang digunakan.
Ulukutek leunca
Ulukutek leunca sebenarnya merupakan salah satu jenis lauk khas yang banyak disuka oleh penduduk Bandung maupun wisatawan. Bahan untuk membuatnya berupa leunca, yaitu buah dari tanaman liar yang berbentuk bulat kecil dengan campuran oncom yang dimasak bersama cabai menjadi lauk sejenis sambal.
Menu ini banyak tersedia di warung tradisional di Bandung. Menikmati nasi hangat dengan lauk ulukutek leunca dengan tambahan ikan asin goreng dan kerupuk bisa menggugah selera makan. Meski sangat sederhana namun rasa dari lauk satu ini sering membuat kangen orang yang pernah mencicipi.
Colenak
Colenak merupakan olahan peuyeum yang mempunyai cita rasa gurih dan manis. Makanan satu ini juga menjadi favorit banyak wisatawan yang datang ke Bandung dan mencicipinya.
Untuk membuat colenak cukup mudah. Peuyeum yang sudah matang benar dibakar kemudian disiram dengan gula merah yang sudah dicairkan dan ditambah parutan kelapa.
Lotek
Lotek merupakan salah satu makanan tradisional Bandung yang menyehatkan karena terbuat dari sayuran segar yang disiram saus kacang. Jenis sayuran yang digunakan bisa berupa kangkung, toge, kacang panjang dan bayam. Sebagai pelengkap, biasanya penjual akan menambahkan bala-bala atau tempe goreng dan tambahan kerupuk goreng.
Menikmati satu porsi lotek bisa membuat Anda merasa kenyang. Sekilas, makanan satu ini mirip dengan gado-gado. Jika gado-gado terbuat dari sayuran mentah, lotek terbuat dari sayuran yang direbus terlebih dulu.
Bandros
Bandros merupakan cemilan khas Bandung yang mempunyai cita rasa gurih dan sedikit asin. Cemilan ini terbuat dari tepung beras dengan tambahan santan untuk mengencerkan. Setelah terbentuk adonan yang pas, bahan tersebut dimasak menggunakan cetakan cekung sampai kekuningan.
Rasa gurih bandros semakin terasa karena setelah setengah matang, ditaburi dengan parutan kelapa dan dimasak kembali sampai matang. Bandros sangat enak dimakan Ketika masih hangat dan cocok untuk teman minum teh atau kopi.
Cilung
Banyak cemilan khas Bandung yang terbuat dari bahan aci atau tepung tapioka. Selain cimol, cilok, cireng, jenis lainnya adalah cilung atau aci gulung. Seperti Namanya, penganan ini berbentuk gulungan pada lidi.
Harga cilung cukup murah, yaitu sekitar Rp 1 ribu an saja. Biasanya cilung dinikmati bersama saus cabai atau saus tomat. Pedagang menjual cilung dalam kondisi hangat karena baru akan menggorengnya ketika ada pembeli.
Combro
Nama makanan khas Bandung, combro, berasal dari kata oncom di jero atau penganan yang berisi oncom. Oncom sendiri merupakan hasil fermentasi kedelai yang mempunyai bentuk dan rasa unik serta kaya gizi.
Combro Bandung mempunyai rasa gurih atau pedas tergantung proses pembuatan isinya. Harga makanan ini sangat terjangkau, biasanya dijual Rp. 1 ribu per biji. Anda bisa menemukan kuliner khas ini dengan mudah karena banyak pedagang yang menjajakannya.
Aneka makanan tradisional Bandung selalu menggugah selera wisatawan untuk mencicipinya. Bagi Anda yang sedang berada di Kota Kembang, jangan lupa untuk mencoba kuliner tradisional yang terkenal murah dan enak.