Ingin menikmati pemandangan ala Belanda tempo dulu di Jawa Tengah?
Kamu bisa datang ke Kota Lama Semarang.
Seperti namanya, destinasi wisata ini mempunyai konsep tempo dulu yang unik dan menarik. Banyak yang bisa kamu nikmati selama berlibur di sini.
Sejarah Kota Lama Semarang sangat berkaitan dengan keberadaan penjajah di Indonesia.
Pemandangan ala jaman Belanda sangat kental di sini.
Karena gaya bangunannya, banyak yang menyebut destinasi ini dengan nama Little Netherlandans.
Ada sekitar 50 bangunan berkonsep Eropa lama yang masih bertahan sampai sekarang.
Dulu area ini merupakan bagian dari benteng seluas 31 Ha bernama Vijhoek. Kini menjadi cagar alam sekaligus destinasi wisata yang terkenal.
Sejarah Kota Lama Semarang
Diawali dari penandatangan perjanjian antara Kerajaan Mataram dan VOC pada 15 Januari 1678.
Kala itu Amangkurat II menyerahkan Semarang kepada pihak VOC sebagai pembayaran karena VOC telah berhasil membantu Mataram menumpas pemberontakan Trunojoyo.
Setelah Semarang berada di bawah kekuasaan penuh VOC, kota itu pun mulai dibangun. Sebuah benteng bernama Vijfhoek yang digunakan sebagai tempat tinggal warga Belanda dan pusat militer mulai dibangun.
Lama kelamaan benteng tidak mencukupi, sehingga warga mulai membangun rumah di luar sebelah timur benteng.
Tak hanya rumah-rumah warga, gedung pemerintahan dan perkantoran juga didirikan.
Pada tanggal 15 Januari 1678, kerajaan Mataram dan VOC menandatangani perjanjian yang mengakibatkan Amangkurat II menyerahkan Semarang kepada VOC sebagai pembayaran atas bantuan VOC dalam menumpas pemberontakan Trunojoyo.
Setelah Semarang berada di bawah kekuasaan VOC, pembangunan kota dimulai dengan pembangunan sebuah benteng bernama Vijfhoek sebagai tempat tinggal warga Belanda dan pusat militer.
Namun, seiring berjalannya waktu, benteng tersebut tidak cukup untuk menampung warga, sehingga mereka mulai membangun rumah di sebelah timur benteng.
Selain itu, gedung pemerintahan dan perkantoran juga didirikan.
Pada rentang waktu 1740-1743, terjadi peristiwa Geger Pacinan, yang merupakan perlawanan terbesar selama kekuasaan VOC di Pulau Jawa.
Setelah peristiwa tersebut, dibangunlah fortifikasi di sekitar Kota Lama Semarang.
Namun, karena dianggap tidak sesuai dengan perkembangan kota yang semakin pesat, fortifikasi tersebut dibongkar pada tahun 1824.
Sebagai penghormatan kepada keberadaan tembok yang pernah mengelilingi Kota Lama, jalan-jalan di sekitarnya diberi nama seperti Noorderwalstraat (sekarang Jalan Merak) untuk Tembok Utara, Oosterwalstraat (sekarang Jalan Cendrawasih) untuk Tembok Timur, Zuiderwalstraat (sekarang Jalan Kepodang) untuk Tembok Selatan, dan Westerwaalstraat (sekarang Jalan Mpu Tantular) untuk Tembok Barat.
9 Spot Wisata Kota Lama Semarang yang Menawan
Ada apa saja di Kota Lama Semarang? Kamu bisa menyaksikan langsung di daerah yang mendapat julukan Kota Atlas ini.
Ada 9 spot menarik di Kota Lama yang bisa kamu nikmati sepanjang hari.
Berkaitan dengan Mengapa Semarang disebut Kota Lama? Ini tidak bisa terlepas dari sejarah serta objek yang sampai saat ini masih dijaga.
Sebagai cagar alam, banyak barang dan area yang tidak bisa dibangun sembarangan karena dibutuhkan sebagai sejarah.
Spot yang bisa kamu temui di destinasi ini antara lain:
Gereja Blenduk
Bangunan Kota Lama sekarang masih banyak yang bisa disaksikan keasliannya. Diantaranya Gereja Blenduk.
Gereja ini dibangun tahun 1753 bernama Nederlandsch Indische Kerk. Arsiteknya sangat unik sehingga menarik bagi wisatawan.
Nama blenduk berhubungan dengan bentuk atap yang membulat, bahkan mirip kubah masjid.
Taman Srigunting
Di taman ini banyak pohon rindang sehingga membuat pengunjung betah berlama-lama santai, duduk dan menikmati kuliner.
Semula taman ini berupa pemakanan yang kemudian dipindah dan diubah menjadi taman kota yang indah.
3D Trick Art Museum
Museum ini dibangun tahun 2016 dengan koleksi lebih dari 100 gambar. Pengunjung bebas berfoto dengan background pemandangan dan gambar yang cantik.
Lokasinya dari Taman Srigunting dan gereja Blenduk tidak terlalu jauh, sekitar 50 m.
Semarang Contemporary Art Gallery
Bangunan ini berkonsep lama namun fasilitasnya sangat modern. Selain tersedia berbagai jenis karya seni seperti lukisan, patung, pahatan foto hingga kriya, di lokasi ini sering diadakan pameran.
Koleksi yang ditampilkan juga sering dirotasi sehingga pengunjung tidak bosan.
Jembatan Berok
Jembatan ini terdiri dari empat kolom utama dengan bentuk menyerupai obelisk dan dilengkapi dengan lampu yang unik di puncaknya.
Tiang-tiang jembatan memiliki bentuk yang serupa dengan tiang-tiang di taman depan Stasiun Tawang.
Selain itu, pagar pembatas jembatan dibuat dari besi.
Dalam sejarahnya, jembatan ini dulunya menjadi penghubung antara Kota Lama yang dikelilingi oleh Benteng Vijfhoek berbentuk segi lima dengan wilayah kota lainnya.
Namun, setelah benteng tersebut dibongkar pada tahun 1842, jembatan tetap dipertahankan dan terletak di gerbang sebelah barat.
Gedung Marabunta
Gedung Marabunta memiliki banyak cerita lama dan dipercaya pernah menjadi saksi sejarah tentang sosok Mata Hari, penari erotis cantik berdarah Indo yang dieksekusi mati oleh tentara Perancis pada 15 Oktober 1917 karena dianggap mata-mata Jerman.
Bangunan bergaya arsitektur kuno dengan hiasan patung dua ekor semur merah berukuran raksasa berdiri kokoh.
Para arkeolog Balai Arkeologi memperkirakan, Gedung Schouwbrug, nama lain Gedung Marabunta, dibangun setelah pembongkaran benteng Kota Lama pada tahun 1824.
Sejalan dengan pengembangan kawasan permukiman di Kota Semarang dan jalan pos Daendels.
Gedung ini dibangun dengan tujuan untuk menyediakan tempat hiburan bagi para penghuni kawasan Kota Lama yang waktu itu didominasi warga Eropa.
Spot foto gaya Eropa
kamu bisa mengabadikan kunjungan ke Kota Lama Semarang dengan berfoto gaya Eropa.
Ada Cafe Spiegel, Pabrik Praoe Lajar, dan Kantor Pos yang bisa menjadi background. Bangunan lama lainnya di lokasi ini juga masih berfungsi dengan baik.
Pasar Klithikan
Klithikan dalam Bahasa Jawa berarti barang kuno.
Di area ini terdapat pasar uang menyediakan barang kuno dan antik dengan harga bersahabat.
Bagi kamu yang suka mengoleksinya, bisa berburu di sini.
Tur sepeda
Bersepeda mengelilingi Kota Lama bisa menjadi pengalaman menyenangkan.
Selain membuat tubuh menjadi sehat, kamu bisa menyaksikan setiap titik secara langsung.
Kamu juga bisa belajar sejarah masing-masing bangunan yang dilewati dengan menyewa jasa guide.
Rute ke Kota Lama Semarang
Rute menuju Kota Lama cukup mudah karena berada di daerah ramai.
Jika kamu mengendarai kendaraan pribadi, Google Map akan langsung mengarahkan rute terdekat menuju destinasi ini Jika naik kereta, ketika turun di Stasiun Tawang, secara langsung sudah masuk ke kawasan Kota Lama.
Kota Semarang dulunya apa? Mungkin belum banyak yang tahu, ibu kota Jawa Tengah ini dulunya berupa laut.
Ini yang menjadikan sekitar Kota Lama sering mengalami rob atau naiknya air laut, namun tidak sampai mengganggu wisatawan yang ingin ke Kota Lama.
Lokasi Kota Lama Semarang
Untuk menuju Kota Lama cukup mudah, banyak petunjuk jalan yang bisa diikuti.
Alamat kota lama Semarang tepatnya berada di Kecamatan Semarang Utara, yaitu di pinggir sungai Mberok, wilayah Tanjung Mas.
Karena mudah dijangkau dengan kendaraan pribadi maupun kereta, banyak orang yang berwisata di Kota Lama.
Bahkan tidak sedikit calon penumpang yang menunggu kereta sambil menikmati destinasi satu ini.
Harga Tiket Masuk Kota Lama Semarang
Untuk menikmati keindahan Kota Lama Semarang kamu bisa berhemat karena tiket masuk Kota Lama Semarang gratis.
Biaya tiket dikenakan jika ingin menikmati fasilitas khusus yang tersedia, sebesar:
- Gereja Blenduk Rp. 10 ribu
- 3D Trick Art Museum Rp. 40 ribu
- Contemporary Art Galerry Rp. 10 ribu
- Sewa sepeda Rp. 25 ribu
- Sewa otoped Rp. 10 ribu
- Sewa vespa Rp. 25 ribu per putaran
- Menu Café Spiegel Rp. 45 ribu sampai Rp. 150 ribu
- Taman lampion kota Rp. 15 ribu sampai Rp. 20 ribu
- Ice cream World Rp. 30 ribu
- Tour Guide Rp. 75 ribu
- Parkir mobil Rp. 10 ribu
- Parkir motor Rp. 5 ribu
Kuliner di Sekitar Kota Lama Semarang
Berwisata tidak lengkap tanpa menikmati kuliner yang ada di sekitar destinasi. Begitu juga ketika ke Kota Lama.
Kamu bisa menikmati kuliner ala Eropa yang harganya lumayan sampai yang tradisional dan sangat terjangkau.
Berikut Kuliner Kota Lama Semarang yang harus dicoba.
Lumpia
Di Kota Lama kamu bisa menikmati makanan legendaris, lumpia.
Ada tiga varian isi yang bisa menjadi pilihan: ayam, udang dan special yang terdiri dari ayam dan udang.
Soal rasa, tidak diragukan lagi. Kamu bisa menikmati di tempat atau membawanya sebagai oleh-oleh.
Es puter
Kuliner satu ini banyak ditemui di Semarang, termasuk di Kota Lama.
Satu scoop es yang dipadu dengan irisan roti, mutiara dan irisan kelapa muda bisa menjadi penghilang dahaga setelah berkeliling menyaksikan banyak spot.
Nasi Goreng Pak Karmin
Nasi goreng ini cukup legendaris dan sudah ada sejak tahun 1971. Semula pemilik berjualan di warung kecil dan sekarang sudah menjadi rumah makan yang besar.
Menu andalannya adalah nasi goreng babat gongso yang terkenal enaknya. Nasi koyorKoyor adalah nama lain dari urat sapi.
Untuk seporsi nasi koyor terdiri dari nasi putih dan lauk berupa koyor, oseng kacang panjang dan sambal.
Resep untuk mengolahnya selalu terjaga sehingga rasanya tetap enak.
Warung yang terletak di dekat gedung Marba telah menjual nasi koyor sejak tahun 1955.
Selain itu masih banyak kuliner yang perlu dicoba selama berwisata ke Kota Lama Semarang.
Destinasi ini layak masuk daftar yang harus kamu kunjungi selama berlibur di Jawa Tengah, khususnya kota Atlas, Semarang.
Selain destinasi wisata dan kuliner di atas, masih ada wisata keren yang bisa kamu kunjungi di Semarang, yaitu Banaran Sky View.
Café yang berada di satu lokasi dengan Kampoeng Kopi Banaran akhir-akhir ini cukup terkenal di kalangan anak muda.
Bahkan ketika saya baca reviewnya di blog ulfillah.com, ternyata tak sekadar tempat ngopi, tetapi ada juga Perkebunan Kopi nampak berjajar rapi.
Belum lagi pemasangan eksotis Danau Rawa Pening dari kejauhan begitu indah. Jelas saja bukan sekadar sky view biasa dong.
Gimana? Mau berkunjung ke Semarang setelah membaca artikel saya ini? Yuk, segera agendakan berlibur ke sana ya.