Bali merupakan satu provinsi di Indonesia yang terkenal akan destinasi wisatanya baik di nusantara maupun dunia internasional.
Bukan hanya menawarkan tempat wisata yang indah dan eksotik, kota yang berjuluk Pulau Dewata ini memiliki kekayaan budaya.
Termasuk diantaranya adalah pakaian khas yang berupa baju adat Bali perempuan dan laki-laki.
Seperti halnya tujuan wisata Bali yang beragam, baju adat Bali pun memiliki keragaman mulai dari jenis, nama, keunikan serta maknanya.
Apa sajakah itu, kamu bisa simak informasi lengkapnya di bawah ini.
Nama, Keunikan Pakaian Adat Bali Serta Filosofinya
Pakaian adat Bali merupakan salah satu dari kekayaan budaya Bali yang sangat dihargai dan dijaga hingga saat ini.
Penggunaan pakaian atau baju adat ini dapat membantu melestarikan budaya Bali dan memberikan penghormatan pada tradisi serta adat istiadat Bali.
Sebenarnya apa arti baju adat Bali? Baju adat Bali pada umumnya memiliki arti yang sama.
Yaitu kepatuhaan kepada Sang Hyang Widhi.
Baju adat ini berdasar pada konsep Tapak dara (swastika) yang disebut dengan Tri Angga yaitu:
- Dewa Angga : dari kepala leher ke kepala
- Manusia Angga: dari atas pusar sampai leher
- Butha Angga: dari pusar hingga bawah.
Oleh karena itu, pakaian adat Bali juga sering dijadikan sebagai simbol identitas budaya Bali.
Bahkan juga menjadi salah satu daya tarik wisata bagi wisatawan yang datang ke Bali.
Lalu, apa nama pakaian adat di Bali?
Berikut ini adalah beberapa nama pakaian adat Bali beserta keunikannya, yaitu:
Baju adat Bali perempuan: Kebaya Bali
Pakaian adat bali pertama yang masuk dalam jenis baju adat Bali perempuan yakni kebaya Bali.
Ini adalah pakaian adat untuk para perempuan Bali yang terbuat dari berbagai macam bahan.
Sebagai salah satu pakaian favorit perempuan Bali, mereka kerap menambahkan renda untuk tampilan lebih indah dan anggun.
Untuk menggunakan kebaya Bali, biasanya dikenakan dengan korset. Umumnya cara pemakaian memakai korset ini diterapkan oleh para perempuan Bali yang lebih tua.
Selain itu, kebaya bali pun terdiri dari berbagai warna yang mencolok namun tetap anggun.
Penggunaan warna cerah dan mencolok pada pakaian adat kebaya Bali ini bukannya tanpa makna sama sekali.
Warna-warna cerah tersebut punya filosopi tersendiri yakni melukiskan kegembiraan, keceriaan sekaligus keanggunan para perempuan Bali.
Kebaya merupakan pakaian penting bagi perempuan Bali karena bisa digunakan pada upacara adat yang bersifat suka maupun duka.
Apabila mengikuti upacara adat suka maka kebaya Bali yang dikenakan berwarna cerah.
Sebaliknya untuk upacara duka, kebaya bali yang dikenakan lebih cenderung ke warna gelap.
Bukan hanya untuk acara adat saja, kebaya inipun digunakan untuk acara keagamaan. Misalnya pergi ke pura.
Jenis kebaya yang digunakan adalah yang warna beraneka ragam dan bahannya nyaman.
Baju adat Bali Pria: Baju Safari
Berbeda dengan perempuan, baju adat Bali pria adalah baju safari. Tampak sepintas baju ini mirip dengan kemeja biasa namun memiliki makna yang mendalam.
Oleh karenanya, setiap laki-laki yang menggunakan baju ini harus selalu menjaga kebersihan, kerapian dan kesopanan.
Pada umumnya baju safari memiliki warna putih dengan kerah dan kancing serta kantung di bagian dada atau bawah.
Pemilihan warna putih pada baju ini tidak asal saja namun memiliki makna yaitu kesucian dan sakral.
Untuk melengkapi baju safari, para pria juga menggunakan kamen serta ikat kepala yakni udeng.
Kamen
Saat menggunakan baju safari para pria juga memakai kamen yaitu kain yang mirip dengan sarung dan terbuat dari bahan tipis.
Biasanya para pria Bali biasanya menggunakan dua lembar kamen sebagai penutup tubuh bagian bawah.
Kain kamen ini punya corak menonjol dengan motif persegi. Cara memakainya adalah dengan melilitkan kamen dari kiri ke kanan yang maknanya pria harus mampu memegang kebenaran atau dharma.
Kamen tak hanya digunakan oleh para pria, perempuan Bali pun memakainya. Akan tetapi cara melilitnya berlawanan arah dengan cara penggunaan kamen oleh pria.
Hal ini bermakna sebagai kekuatan penyeimbang laki-laki dan menjaga pria Bali dalam melakukan tanggungjawabnya.
Udeng kepala
Merupakan perlengkapan yang dipakai oleh pria Bali dalam sebuah acara adat. Gunanya bukan hanya untuk menutupi kepala saja, akan tetapi digunakan untuk berbagai acara keagamaan.
Ada dua macam warna udeng yang biasanya dipakai yakni udeng dengan warna polos serta bercorak.
Udeng berwarna polos seringkali digunakan untuk mengikuti upacara keagamaan dan yang bercorak untuk aktivitas sehari-hari.
Penutup kepala yang melambangkan pengendalian diri ini terdiri dari tiga jenis yaitu:
- Udeng jejateran, dipakai saat ke pura dan kegiatan sosial
- Udeng kepak dara, digunakan oleh para raja
- Udeng beblatukan, dipakai oleh para pemimpin agama
Saput
Apa itu saput Bali?
Saput Bali adalah kain dengan motif kotak-kotak warna hitam dan putih. Kain ini dipakai pada bagian atas lapisan kain kamen.
Cara memakainya adalah mengikat saput dengan melingkar pada bagian pinggang dan arah berlawanan jarum jam.
Penggunaan saput biasanya pada acara keagamaan atau pernikahan. Ada berbagai macam saput yang biasa digunakan untuk pelengkap baju adat Bali pria, sebut saja:
- Saput poleng, memiliki dua warna yakni hitam dan putih
- Saput poleng sudhamala yang memiliki warna putih, abu-abu dan hitam
- Saput poleng tridatu, warnanya putih, hitam dan merah.
Penggunana kain ini bukan hanya untuk pelengkap baju adat pria saja namun juga sering tampak pada umbul-umbul, tugu, patung serta payung.
Saput ini memiliki filosofi yang berbeda-beda.
Saput poleng rwabhineda berwarna hitam putih bermakna adanya dua sifat yang saling bertolak belakang. Yakni baik dan buruk, panjang pendek dan sebagainya.
Poleng sudhamala bermakna sebagai cerminan dari rwabhineda. Sedangkan poleng tridatu melambangkan ajaran triguna. Yakni satwam rajah dan tamah yang bermakna kebijaksanaan, energi dan penghambat.
Selendang dan sabuk prada
Merupakan satu bagian dari baju adat Bali perempuan yang biasnya dipakai bersama dengan kebaya dan kain kamen.
Sabuk prada mempunyai motif khas Bali dan warnanya cenderung terang. Maknanya adalah melindungi tubuh perempuan terutama rahim.
Adapun pemakaiannya berguna untuk menahan kain kamen.Sedangkan selendang dipakai bersama dengan pakaian adat Bali.
Tujuan penggunaannya adalah supaya perempuan selalu siap mendidik anaknya sehingga menjadi anak yang patuh pada orang tuanya.
Payas Agung
Selain baju adat, Bali juga memiliki pakaian tradisional yakni payas agung. Pemakaian baju adat ini biasanya saat acara pernikahan atau potong gigi.
Pemakaian payas agung biasanya dilengkapi dengan mahkota yang tinggi terdiri dari bunga sandat dan bunga emas. Serta kain dengan berbagai warna untuk dipakai pengantin wanita.
Selain itu, pengantin perempuan pun mengenakan tapih yang panjang, melilit dari dada hingga kaki.
Selanjutnya dilapisi dengan kemben dan kamen prada yang menutup dan akan menutupi tubuh hingga mata kaki.
Pakaian tradisional ini juga dilengkapi dengan riasan srinata yakni lengkungan berbentuk simetris pada alis.
Selain itu dilengkapi juga dengan aksesoris berupa gelang di bahu kiri dan pinggang.
Payas madya
Berbeda dengan payas agung, payas madya lebih berkesan santai. Sehingga pakaian ini bisa dikenakan sehari-hari.
Penggunaannya pun cukup minimalis tanpa harus menggunakan aksesoris yang banyak.
Umumnya payas madya ini digunakan saat ritual keagamaan dan pesta adat.
Pakaian adat payas alit
Merupakan jenis pakaian adat yang dikenakan dalam kegiatan sehari-hari. Modelnya lebih sederhana sesuai dengan maknanya yakni sederhana atau tingkatan yang paling kecil.
Bagi pria, payas alit berupa baju safari atau baju koko serta udeng yang biasa dipakai untuk keperluan ibadah di pura.
Itulah jenis pakaian adat Bali yang berguna untuk kegiatan sehari-hari, ritual keagamaan maupun acara pernikahan.
Semua jenis pakaian dan aksesoris tersebut memiliki keunikan serta kaya akan makna sehingga perlu dijaga dan dilestarikan pemakaiannya.
Lalu dari semua jenis pakaian adat di atas, apa ciri khas pakaian adat Bali?
Jika kamu jeli dan memperhatikan, pakaian adat bali memiliki ciri khas yang jelas. Yakni cenderung berwarna putih bersih.
Untuk pria, pakaian putih ini dilengkapi dengan udeng, sedangkan perempuan memakainya dengan selendang dan kamen.
Sungguh, Indonesia adalah negara yang berbudaya tinggi, jadi kamu harus bangga sebagai karena merupakan salah satu anak bangsa.
Oleh karena itu, sudah selayaknya kamu menghormati, menjaga dan melestarikan seluruh kekayaan dan budaya yang ada di negara tercinta ini.