Bubur Ayam Haji Oyo Bandung, Kuliner Legendaris yang Selalu Laris

Saya nggak nyangka bisa menikmati bubur ayam legendaris Mang Haji Oyo Bandung anti tumpah.

Hari ini, saya berada di kota kembang, Bandung. Kota yang menurutku saya tak hanya terkenal dengan objek wisatanya yang cantik, namun juga banyak menyimpan kuliner lezat.

Salah satu kuliner yang saya coba pertama kali adalah bubur ayam Mang H. Oyo.

Nah, jika Anda sedang berkunjung, jangan sampai melewatkan Bubur Ayam Mang Haji Oyo Bandung.

Rasa dan sejarahnya yang melegenda sama menarik dengan cita rasanya. Semu cabang bubur ini selalu laris diserbu pelanggan.

Menu bubur ayam ada di hampir seluruh wilayah di Indonesia. Banyak yang menjadikannya menu sarapan.

Selain lezat, bergizi, teksturnya yang lembut juga cocok untuk lambung setelah semalaman kosong.

Karena terbuat dari beras, maka dapat menghasilkan karbohidrat yang cukup untuk kebutuhan tubuh.

Sejarah Bubur Ayam Haji Ojo Bandung

Bubur satu ini sangat lekat dengan masyarakat Bandung. Bahkan jika ada wisatawan yang menanyakan menu sarapan, banyak yang langsung menunjukkan salah satu alamat cabangnya.

Mang Oyo membuka warung bubur ayam sejak puluhan tahun yang lalu, tepatnya mulai 1976. Sampai sekarang sudah 42 tahun.

Saat ini warung tersebut dikelola oleh putranya. Meski demikian, cita rasa dan kekhasannya tidak pernah hilang.

Sampai sekarang masih seperti ketika pertama berjualan. Itu yang membuat pelanggan tetap setia menikmatinya.

Awal berjualan, mang Oyo yang asli Majalengka menjajakan tanah. Kemudian berganti menjadi bisnis kuliner.

Meski tidak pernah mengenyam pendidikan tinggi, jiwa bisnisnya terasah sehingga dapat mengembangkan usaha.

Bisnis bubur ayam didasari oleh kebiasaan masyarakat yang gemar berolahraga pagi. Karena capek dan lapar, mereka mencari makanan pengganjal perut. Mang Oyo menawarkan bubur ayam andalannya.

Keunikan Bubur Ayam Haji Oyo Bandung

Menikmati seporsi bubur ayam sudah biasa dilakukan banyak orang. Namun berbeda dengan menu satu ini.

Keunikan bubur buatan Mang Oyo adalah sangat kental sehingga jika dibalik tidak tumpah.

Ini menjadikan penikmat hidangan khas tersebut cepat kenyang. Tidak heran jika banyak yang mencarinya karena tekstur hidangan berbeda dengan lainnya.

Ciri khas lainnya adalah bahan beras yang dimasak berkualitas. Beras tersebut sengaja didatangkan dari Majalengka. Asalnya dari sawah Mang Oyo sendiri yang luasnya mencapai 2 Hektar.

Menurut Mang Oyo, jika menggunakan beras selain dari Majalengka, hasilnya berbeda.

Itu yang membuat beliau tetap mendatangkan beras dari kabupaten asalnya meski di Bandung juga banyak yang berkualitas.

Setiap cabang Bubur Ayam Mang Haji Oyo Bandung selalu menyajikan bermacam-macam jenis.

Mulai dari usus, paru, hati, suwiran ayam, ampela dan lainnya. kacang juga menjadi salah satu toping favorit karena rasanya gurih dan kriuk. Potongan daun bawangnya juga banyak dengan tambahan kerupuk, menjadikan seporsi bubur ayam ini menjadi bertambah lezat.

Masing-masing toping mempunyai nama yang unik. Diantaranya ayam telor disebut atel, ayam telur pindang mendapat sebutan atelpin.

Sedangkan apel untuk sebutan ati ampela. Ayam ati mendapat sebutan ayat. Untuk ayam cakwe disebut acak. Yang unik, seledri iris disebut ganja dan kacang kedelai disebut kerikil karena ukurannya kecil-kecil.

Cabang Bubur Ayam Haji Oyo di Bandung

Perkembangan usaha bubur ayam milik Mang Haji Oyo sangat pesat. Sampai saat ini kualitasnya selalu terjaga. Cara memasaknya tetap dipertahankan.

Prosesnya sangat panjang sehingga menghasilkan bubur gurih dengan tekstur kental. Beras yang sudah dicuci dimasak dari pukul 2.00 WIB dini hari.

Karena perkembangannya yang pesat tersebut banyak yang membuka warung bubur ayam dengan nama sama.

Hal ini bisa merugikan pelanggan sebab dapat tertipu dengan hidangan yang tidak sesuai dari warung asli. Sebelum membeli, sebaiknya memastikan bahwa warung tersebut merupakan cabang milik Mang Oyo. Berikut beberapa warung yang asli:

  • Jalan Sulanjana 30 Bandung, buka pagi
  • Jalan Gelap Nyawang, di depan Villa Merah ITB
  • Jalan Surya Soemantri
  • Jalan Surapati No. 63
  • Jalan Ir. H. Djuanda, daerah Dago

Jika sedang berkunjung ke kota kembang, jangan sampai lupa untuk datang dan menikmati makanan legendaris, Bubur Ayam Mang Haji Oyo Bandung. Sekali mencicipi pasti bakal datang untuk menikmatinya lagi.

malica ahmad
About the author

Hello, I am Malica Ahmad. Indonesian Blogger, Lifestyle and Travel Blogger, Writerpreneur, Ghostwriter, and exciting about SEO Content Writing. Send me message of offering job here malicaahmad13@gmail.com

Tinggalkan komentar