Ijen Rijik,Upaya Atasi Sampah dan Tingkatkan Pelayanan untuk Wisatawan

Pengunjung destinasi wisata unik dan menarik, kawah Ijen yang terletak di Kabupaten Banyuwangi ternyata tidak hanya mendatangkan pemasukan bagi pemerintah, pemilik biro perjalanan dan Masyarakat sekitar yang mencari nafkah dari kunjungan wisatawan.

Selain keuntungan tersebut, ada masalah yang timbul, yaitu sampah. Untuk mengantisipasi, pemerintah mengadakan kegiatan Ijen Rijik.

Banyaknya pengunjung dengan berbagai macam karakter memang tidak semua bisa diawasi dan mempunyai kesadaran yang sama untuk menjaga kelestarian lingkungan.

Beberapa diantara mereka, baik sengaja atau tidak, telah merusak lingkungan Ijen, diantaranya dengan merusak tanaman dan membuang sampah sembarangan.

Sampah di Ijen, Tanggung Jawab Bersama

Sebelum tahun 2019, masalah sampai di kawasan Ijen menjadi persoalan yang mengundang banyak perhatian. Bungkus makanan, minuman dan sampah lain sangat membuat kotor lingkungan.

Bahkan hal ini menjadi kontras dengan keasrian dan lingkungan Ijen yang alami dan hawa yang bersih dan segar. Tidak sampai di situ, sampah tersebut membuat pengunjung lain tidak nyaman.

Bagaimana tidak, saat ingin duduk beristirahat, pemandangan kurang menarik dari bungkus makanan, minuman, rokok dan lainnya berserakan dimana-mana.

Belum lagi bau menyengat karena sampah tersebut yang mulai busuk. Ditambah banyaknya lalat dan mikroorganisme yang dapat menyebarkan penyakit. Sampah tersebut menjadi sumber berbagai masalah.

Selain persoalan di atas, jika dibiarkan sampah-sampah yang dibuang oleh pengunjung maupun dari guguran daun dan dahan bisa menimbulkan banjir.

Pihak pengelola sendiri sudah sering melakukan himbauan agar semua pengunjung menjaga kebersihan, namun pada kenyataannya masih banyak yang tidak mengindahkan.

Bahkan pihak pengelola sudah menyediakan tempat sampah di berbagai titik, namun lagi-lagi pengunjung tetap membuang sampah sembarangan.

Masalah ini bukan hanya menjadi persoalan yang harus dihadapi oleh pengelola, tetapi semua pihak yang berkaitan dengan destinasi ini.Tanpa campur tangan dan kesadaran semua pihak, persoalan tersebut akan sulit terselesaikan.

Ijen Rijik, Upaya untuk Menjaga Kebersihan Kawah Ijen

Keprihatinan banyak pihak mengenai sampah di Kawah Ijen melahirkan program untuk menjaga destinasi ini dengan Ijen Rijik.

Program ini sudah dijalankan sejak tahun 2019 dan terus berlangsung sampai sekarang. Pelaksanaannya sendiri setiap hari Jumat di minggu pertama tiap bulan. Bentuk kegiatan yang dilakukan sama dengan namanya.

Ijen Rijik berarti bebersih Ijen atau membersihkan semua kawasan objek wisata Kawah Ijen. Setiap hari Jumat pertama di tiap bulan tersebut, banyak pihak yang ikut dalam kegiatan kebersihan ini.

Mulai dari pemerintah, pemilik biro jasa, mahasiswa pecinta alam, pramuka, Masyarakat hingga pengunjung, dengan kesadaran sendiri turun untuk membersihkan sampah-sampah yang berserakan.

Bukan itu saja, dalam kegiatan tersebut, tanaman yang sebelumnya rusak atau kurang rapi, akan dirapikan kembali. Kesan setelah pelaksanaan Ijen Risik adalah kawasan wisata yang benar-benar menyatu dengan alam.

Dengan latar belakang pemandangan alam yang asri dan sejuk, ditambah udara yang dingin berpadu dengan lingkungan yang bersih, benar-benar mewujudkan destinasi yang sehat dan menentramkan hati pengunjung.

Dalam setiap kegiatan Ijen Rijik, tidak kurang dari 200 orang yang terlibat. Karena banyaknya peminat yang ingin berpartisipasi, penyelenggara sampai menyediakan fasilitas pendaftaran secara online dan offline.

Semua itu dilakukan untuk mengakomodir minat dan keinginan Masyarakat serta pihak-pihak terkait yang ingin berpartisipasi.

Kegiatan ini dilaksanakan mulai dari pagi hari. meski hawa Ijen masih dingin, tidak menyurutkan peserta yang ingin melihat Ijen yang bersih dan asri.

Sebelum jam 07.00 WIB, semua peserta sudah berkumpul dengan membawa peralatan sendiri dari rumah masing-masing. Penyelenggara biasanya hanya menyediakan kendaraan untuk mengangkut sampah ke Tempat Pembuangan Akhir atau TPA.

Manfaat Diadakannya Ijen Rijik

Mungkin banyak yang bertanya, di kawasan wisata tentunya ada petugas yang bertanggung jawab dengan kebersihannya. Benar sekali, di Ijen pun ada. Namun keberadaannya sering kali kurang dengan jumlah dan volume sampah yang terus menumpuk.

Karena itu, program Ijen Rijik dilaksanakan. Meski harus rela menahan tidak destinasi ini selama kegiatan rijik dilakukan karena objek wisata tutup, namun pengunjung bisa mendapatkan manfaat lebih.

Keesokan harinya ketika datang ke destinasi ini, pengunjung bisa melihat area wisata yang bersih dan segar. tidak ada lagi bau busuk dari sampah dan lalat yang berkeliaran. Pengunjung pun akan merasa lebih tenang karena tidak khawatir akan penyebaran kuman yang disebabkan oleh tumpukan sampah tersebut.

Pengunjung pun akan semakin betah berlama-lama menikmati keindahan kawasan Ijen tanpa gangguan sampah. Bagi yang senang mengabadikan momen kunjungan, tidak perlu khawatir foto yang kurang menarik karena sampah.

Ijen Rijik merupakan kegiatan per bulan yang terbukti mampu meningkatkan kebersihan dan keasrian destinasi cantik ini. Pengunjung pun bisa melakukan berbagai aktivitas dengan menyenangkan. Mulai dari berburu blue fire, hiking, bersantai sambil menghirup udara segar dan lainnya, semua bisa dilakukan dengan lebih menyenangkan.

malica ahmad
About the author

Hello, I am Malica Ahmad. Indonesian Blogger, Lifestyle and Travel Blogger, Writerpreneur, Ghostwriter, and exciting about SEO Content Writing. Send me message of offering job here malicaahmad13@gmail.com

Tinggalkan komentar