Yuk, Pai Malala! Jelajah Wisata Kota Padang Bersama Teman Hidup Traveloka

Entah bagaimana semesta mengatur pertemuan kami. Seperti tiba-tiba, tetapi cukup memberi kesan.

Siang itu, pria berdarah Sunda bercerita bagaimana dia mengaggumi sebuah kota bernama Padang. 

Gaya arsitektur rumah gadang menjadi inspirasi bangunan di berbagai dunia. Salah satunya adalah The House of The Five Sense yang berada di Belanda.

Berkali-kali dia mengucap kalimat takjub yang tiada henti akan pesona alam Minangkabau yang menurutnya begitu memukau.

Dengan logat yang khas, dia memuji betapa masyarakat di sana masih kental dengan sebuah adat istiadat yang mengikat. Juga masyarakat Minang yang alim agama.

Mendengar cerita pria itu, saya semakin tertarik mengulik lebih banyak tentang suku Minang yang konon katanya sebagai suku asli Sumatera Barat. Dan juga menempati peringkat ketujuh sebagai suku dengan populasi terbanyak di Indonesia.

“Sebelum saya sampai di kota Padang, teman-teman traveler sempat menyampaikan keraguan mereka akan wisata yang ada di sana. Katanya, saya nggak akan dapat apa yang saya inginkan.” 

Sontak di kepala saya memicu banyak tanda tanya tentang kalimat terakhir yang disampaikan pria yang duduk berhadapan dengan saya siang itu.

“Ternyata, teman-teman saya salah. Kota Padang yang menurut mereka destinasi wisatanya nggak sekeren di Bali. Faktanya justru di luar ekspektasi.

“Wah, serius? Bagaimana bisa?”

Tanpa sadar, saya memotong apa yang coba diutarakan pria itu. Tak lama, dia pun kembali bercerita.

“Saya seolah tersihir dengan keindahan pantainya. Masih bersih dan berpasir putih. Beningnya air serupa dengan kaca. Dan Masjid Raya Sumatera Barat yang dikenal sebagai Masjid Mahligai Minang, ini benar-benar menghipnotis saya untuk Kembali lagi ke kota Padang tahun depan.”

Ah, saya benar-benar mengucap syukur dalam hati waktu itu. Tuhan menjawab doa-doa yang terpendam dalam hati.

Yang sebenarnya adalah saya sudah memiliki keinginan lama untuk mengeksplor destinasi wisata di kota Padang. 

Tetapi karena masih sebatas “ingin” dan karena belum “yakin” saya pun menundanya.

Kehadiran pria di hadapan saya seolah menjadi penanda bahwa saya harus lihat dunia lagi dengan berwisata ke Sumatera Barat tahun depan. Khususnya, Padang. Bismillah!

20221012 180225 0000

Jembatan Siti Nurbaya di Batang Arau, Rekam Jejak Kisah di Masa Lalu

“Sejak lama saya ingin ke kota Padang karena Siti Nurbaya.”

Seketika kedua netra pria di hadapan saya tampak menyeledik. Sepertinya dia juga penasaran “Ada apa dengan Siti Nurbaya.”

“Kenapa dengan Siti Nurbaya? Ada yang menarik?”

Sangat menarik. Jawab saya lugas tanpa basa-basi.

“Pertama kali mendengar kisah Siti Nurbaya ketika masih duduk di sekolah menengah pertama. Saya sudah membatin jika suatu hari akan ke kota Padang.”

“Lalu?” tanyanya penasaran.

“Ya, belum terwujud. Tapi sebenarnya, saya penasaran dengan jembatan ini. Apakah jembatan yang dinamai Siti Nurbaya dan dibangun oleh para arsitek andal itu setara dengan perjuangan Siti Nurbaya dalam memperjuangkan hak-hak perempuan? Bagaimana dia berani melawan nilai patriarki dan pendidikan untuk kaum perempuan di zaman dahulu. Ya, terlepas saya juga kagum akan kesetiaannya pada Syamsul Bahri.”

“Imajinasimu tentang jembatan Siti Nurbaya itu sangat menarik, mbak. Saya sudah menyaksikan sendiri betapa megahnya jembatan ini,” imbuhnya.

271839213 521337615682421 3106946713172201728 n 1

Seketika, naluri saya tergelitik untuk lebih seksama menyimaknya.

Jembatan Siti Nurbaya adalah ikon wisata kota Padang. Terbentang di atas sungai Batang Arau. Menjadi tempat penyatu dua lokasi yang berfungsi sebagai lalu lintas kendaraan sekaligus tempat wisata.

“Kota Padang semakin memukau pesonanya karena saya bisa melihat keindahan pemandangan dari ketinggian. Dari sudut lain, barisan bukit berdiri gagah. Ketika sore menjelang malam, senja terlihat begitu indah.”

Sementara pria itu masih bercerita, saya pun menimpali,”Pasti sunset di sana bisa bikin kamu terbengong.”

Kamu akan melihat keringat bercucuran dari tubuh para nelayan pejuang keluarga yang mulai berlayar ke muara. Pemandangan yang epic!

Sekilas pikiran mencoba membayangkan betapa indah jembatan yang membentang sepanjangan 156 meter itu.

Jembatan yang sudah 19 tahun berselang, yang katanya menghabiskan dana pembangunan sebesar Rp. 19, 8 miliar. Pamor tak pernah surut meskipun penikmat setianya adalah wisatawan lokal.

Bahkan jembatan yang namanya diadopsi dari novel klasik yang ditulis Marah Rusli dan terbit pada tahun 1992, masa-masa Hindia belanda. Dari waktu ke waktu makin ramai peminatnya.

Tak hanya popular sebagai ikon kota Padang saja yang dimanfaatkan untuk bersantai ria para muda dan mudi. Lebih dari itu, Jembatan ini cukup sentral fungsinya di mana sebagai satu-satunya penghubung antara kota Padang dengan bukit Sentiong yang terbelah oleh Sungai Batang Arau.

Juga sebagai tempat menangkap ikan sekaligus untuk tempat penyeberangan turis yang ingin bergabung di wisata diving.

“Senja di jembatan siti Nurbaya ini mempesona. Semburat jingganya lebih jelas berwarna merah dengan awan-awan jingga di sekelilingnya.”

Sebagai penikmat senja, saya semakin terkesima dari narasi yang disampaikan pria itu.

Bahkan, saya bisa katakan tak ingin beranjak pergi dari obrolan kami siang itu. Alasannya, saya ingin lebih banyak tahu soal keindahan kota Padang darinya. Dan ingin eksplor ke Ranah Minang segera!

Telusuri Kota Tua Padang, Wisata Sejarah Klasik Nan Asyik

Obrolan masih berlanjut. Kali ini kami beralih pada destinasi lainnya, yang lokasinya tidak jauh dari Jembatan Siti Nurabaya di Batang Arau.

Sekitar 3 menit lewat Jl. Bandar Pulau dengan menggunakan transportasi sepeda motor, akan terlihat beberapa bangunan lawas bergaya tempoe doeloe masih kokoh berdiri. Di mana masing-masing menyimpan sejarahnya sendiri.

images 3

“Tertarik juga buat berkunjung ke Kota Tua, Padang, Mbak?”

“Jelas tertarik, mas. Andai tahun depan saya bisa ke sana, kota tua akan menjadi tujuan selanjutnya,” jawab saya tanpa basa-basi.

Kali ini, pria itu tidak banyak bicara soal kota Tua Padang. Dia membiarkan saya bercerita dari sudut pandang seorang travel blogger yang menyukai wisata sejarah klasik.

Tapi, sesekali dia juga mengutarakan rasa kagumnya akan peninggalan sejarah di zaman kuno dulu.

images 4

Nah, menjawab pertanyaan teman pria tersebut, kenapa saya ingin ke kota Tua Padang? Bukankah kota Tua hanya bangunan lawas? Memang apa sih daya tariknya?

Sekilas tampak dari luar memang hanya berupa bangunan tua atau gedung lawas.Tetapi Jika kita mau memahami makna sebuah perjalanan ke sebuah daerah lebih mendalam, justru di sinilah “Seni” perjalanan ditemukan.

Sebagai penyuka wisata heritage, saya membayangkan ketika bisa menjejak kaki di sana. Pastinya saya bisa menerawang bagaimana sosok kota Padang di masa lampau.

Berdasarkan sumber yang saya baca, kota Tua Padang ini, dulunya menjadi tempat perdagangan antar negara yang berlangsung sekitar akhir abad ke-18 dan awal abad ke-19.

Yang paling menarik dan harus diketahui banyak orang, kota Tua Padang ini pula yang menjadi titik awal lokasi berkembangnya kota Padang sampai dikenal banyak orang.

Di sini juga terdapat rekam jejak panjang akulturasi budaya yang berkembang dan bertahan hingga zaman kekinian. Bahkan karena sudah menjadi kota yang berkembang, kota Tua Padang menjadi pusat kekuatan militer pemerintah colonial.

Alasan lainnya kenapa kota Tua bisa memikat hati, karena di sinilah tempat berkumpulnya beragam budaya.

Kota Tua adalah potret masa lalu kota Padang yang didiami oleh beragam etnik. Mulai dari India, Tioghoa, Melayu, Nias, Jawa, hingga Minangkabau. Dan semuanya memiliki tradisi dan adat masing-masing.

Sementara ketika berbicara tradisi, ternyata di satu sudut Kawasan kota Tua Padang, tepatnya di jalan Pasa Batipuh, kecamatan Padang Selatan terdapat sebuah perkampungan yang dihuni masyarakat muslim dari etnis keturunan India berkulit gelap.

Katanya itu suku Tamil, yakni India bagian Selatan.

png 20221012 193905 0000

Mereka menetap di sini sejak berabad-abad lalu. Uniknya, setiap tahun mereka rutin mengadakan Serak Gulo, sebuah tradisi khusus sebagai penghormatan pada tokoh-tokoh India muslim yang berjasa besar dulunya.

Keberagaman budaya inilah yang menggugah nurani saya untuk menelisik lebih jauh betapa kota Tua Padang ini patut dieksplor lebih jauh.

Terlebih saya seorang travel blogger, dengan datang langsung ke lokasi pastinya akan memperkaya informasi di blog traveling nantinya.

Masjid Raya Sumatera Barat, Mahligai Minang dengan Desain Arsitektur Terbaik di Dunia

filter 1660620467638 01 scaled
Sumber foto: @adewwahyu

“Wisata mana lagi yang ingin kamu kunjungi jika nanti bisa ke Sumatera Barat?”

“Masjid Raya Sumatera Barat pastinya.”

“Kenapa?”

“Jujur, sejak kali pertama foto masjid ini kamu kirim ke pesan WhatsApp, terbesit sebuah pengharapan. Gimana kalau saya bisa ke sana dengan #TemanHidup? Pasti seru! Terlebih akan sangat menyenangkan jika teman hidup saya adalah #TemanhidupTraveloka yang suka kasih diskon pesawat.”

Suasana hening mendadak pecah oleh tawa kami berdua.”Bisa bercanda juga, ya, kamu,” katanya.

Tapi memang, masjid raya sumatera Barat dalam hitungan detik, seketika bisa menempati ruang istimewa di hati saya.

Keinginan ke sana tak sekadar berswafoto dengan calon teman hidup saja. Lebih dari itu, saya ingin mencicipi kemegahan masjid bernuansa Minang, yang memiliki konstruksi bangunan unik dan dirancang tahan gempa.

Ya, sudah menjadi kebiasaan saya meriset sebuah tempat sebelum dijadikan wishlist traveling selanjutnya. Dan dari hasil riset membuat saya semakin berdecak kagum.

Katanya, masjid ini didesign tahan gempa oleh arsitektur. Dimana luas lahan sekitar 40.343 m2. Sehingga tak heran jika bisa menampung sejumlah 20.000 jamaah.

Keunikan lain, Masjid ini tidak memiliki kubah karena sengaja didesign mirip dengan rumah Gadang. Di mana dijadikan symbol dari adat yang disyariatkan oleh agama islam yang sumbernya merujuk pada Al-Quran dan hadist.

Sementara 4 sudut lancip dari atap yang menjulang tinggi merupakan wujud simbolik 4 kain yang digunakan oleh Khulafaur Rosyidin untuk memindahkan batu dari surga.

Bukankah hal yang sangat menakjubkan? Rasanya saya tidak salah memiliki harapan untuk berwisata religi ke sini, juga, kan?

Seorang pria tersenyum simpul sambil mengaduk kopi gula aren yang sebentar lagi hendak diminumnya. Lalu dia pun berkata,”Semoga impianmu terwujud, mbak.”

Dalam hati, saya mengaminkan doanya. Bukankah sebuah impian jika didoakan banyak orang akan cepat terkabulkan? Begitu kira-kira petuah yang pernah saya dengar.

 

Pulau Pasumpahan, Setelah datang Tak Ingat Pulang

“Kalau jadi ke sumatera Barat, jangan lupa mampir ke Pulau Pasumpahan. Yakin deh kamu bakal nggak pengen pulang. Pantainya keren banget.”

Lagi dan lagi, kalimat sederhana dari pria itu membawa khayalan tingkat tinggi dalam benak saya yang sangat menyukai pantai.

Pesona Pulau Pasumpahan begitu menggoda. Pulau kecil yang memiliki luas sekitar 16,9 hektar dan dikelilingi oleh gugusan pulau lainnya sudah bisa dipastikan jika tebar pesonanya tak bisa terabaikan dari pandangan.

Bahkan Mendengar namanya disebut saja, hati saya berdecak kagum nggak karuan. Apalagi jika datang ke sana langsung, pasti saya bakal tak ingat pulang.

 

Apalagi katanya, pantai pasumpahan ini berada di pulau mungil yang melayang di lepas pantai.

Dengan bentangan pantai yang landai yang dialasi miliaran butir pasir putih menambah daya tarik yang tak akan pernah usai dinikmati.

Segerombolan terumbu karang berlarian ke sana ke mari dengan bebas, pertanda ekosistem laut masih terjaga dengan apik. Yang pastinya menjadi surga para penyuka snorkeling.

Snorkeling Di Pulau Pasumpahan

Pasalnya, pantai ini juga kaya akan hikayat. Entah benar atau tidak, tetapi asal mula nama Pasumpahan, itu dari kata ‘Sumpah’.  Konon ada cerita yang berhubungan dengan sumpah yang diucapkan ibu Malin Kundang karena anaknya sudah durhaka.

Masih ingat dengan cerita Malin Kundang, kan? Nah, pulau ini salah satu yang menjadi saksi bisu legenda di masa lalu.

308884536 188097450448614 6491415555846070405 n.webp

Daya tarik lain dari pulau ini, adalah pantainya yang berwarna biru terbentang luas. Di kelilingi beberapa gugusan pulau . Dengan percikan air bening pantai mengguyur speed boat yang melaju.

Dari puncak bukit Pasumpahan yang  tingginya sekitar 100 meter, hamparan alam terpampang jelas.

Lantas, mendengar itu semua, siapa yang nggak terpikat dengan pesona pulau Pasumpahan?

Liburan Asyik Harga Menarik, Yuk, Booking Hotel di Traveloka Aja!

Sudah jadi langganan ketika saya hendak bepergian, teman setia perjalanan adalah aplikasi Traveloka. Mulai dari pesan tiket transportasi, booking hotel murah bahkan memesan paket tour, semuanya bisa dipesan di Traveloka.

Karena saya memiliki impian untuk liburan ke kota Padang, maka mulai dari sekarang saya mencoba membuat wishlist penginapan atau hotel terdekat dengan beberapa wisata yang akan saya kunjungi nantinya.

Nah, sebagai seorang travel blogger yang suka liburan dengan cara backpacker-an, sudah tentu saya akan mencari hotel yang harganya terjangkau.

Tapi berbeda lagi jika ternyata tahun depan Allah mengirimkan jodoh #temanhidup, pastinya selera penginapan yang saya pilih berbeda, dong. Hahaha

Jadi, baiknya saya menyiapkan dua jenis penginapan, yaitu penginapan harga ramah kantong nggak bikin dompet kosong alias cocok untuk backaperan. Dan saya juga berburu penginapan di sekitar kota Padang dengan harga terjangkau, tapi cocok untuk healing bersama pasangan. Dimanakah itu? Check di sini!

1. Air Manis Hillside Bungalow

Wisata Sumatera Barat

Booking hotel murah di Air Manis Hillside adalah pilihan yang cerdas. Karena harganya terjangkau, tetapi fasilitas yang ditawarkan memukau.

Saya nggak bakal nyesel menjadikan penginapan ini pilihan pertama di wishlist traveling yang sedang direncanakan. Kenapa?

  • Cocok untuk menjaga keharmonisan bersama pasangan

Air Manis Hillside bungalow
Sumber foto: Traveloka.com

Di Bungalow inilah sejatinya saya dan pasangan #temanhidup bisa lihat dunia lagi.

Di tengah hiruk pikuk keramaian kota, juga lelahnya dikejar deadline kerjaan sebagai seorang blogger dan freelance.

Lalu di sini, saya bisa melihat landscape alam hijau yang mengelilingi bungalow. Tentu menjadi tempat singgah yang sangat menyenangkan.

Terlebih jika bersama pasangan, kan? Pastinya bisa menciptakan suasana yang romantis.

Ketika malam tiba, kami bisa memandangi bintang bertebaran di langit dengan bebas tanpa penghalang sedikitpun.

Disambut sinar rembulan tersenyum merekah. Gemerlap lampu temaram di bungalow. Saya yakin, bisa menginap di sini adalah impian semua pasangan.

Dan ketika pagi, kita bisa bebas menghirup udara segar. Angin menyapa dengan ramah.

Wisata di Padang
Sumber foto: Traveloka.com

Dari ketinggian di bungalow, kita juga bisa menikmati tarian pagi berjejer pepohonan kelapa sawit tampak berdiri gagah.  Coba bayangkan, bukankah ini momen langka?

  • Harga Murah, Kualitas Mewah

Melihat kemewahan Air Manis Hillside Bungalow, tentu kamu akan langsung berpikir jika harga menginap di sini dalam semalam pastilah mahal.

Nyatanya, kamu bisa memesan di aplikasi traveloka dengan harga normal yang dibanderol Rp. 550.000 per malam, lho.

Sementara kamu bisa merasakan banyak fasilitas di sini, seperti ruang keluarga, taman, ngopi di lobby, restoran, keamanan 24 jam, jasa laundry, bersepeda, pemancingan, selancar, nonton TV, penitipan bagasi, dan resepsionis 24 jam. Murah, bukan?

  • Tempat Strategis

3 20221013 013838 0002

Alasan saya memilih penginapan ini, karena lokasinya strategis dengan beberapa obyek wisata yang saya impikan.

Air Manis Hillside Bungalow berlokasi di Jalan Koto Kaciak, Padang Selatan, Sumatera Barat.

Dari penginapan ini menuju ke Jembatan Siti Nurbaya hanya butuh waktu 14 menit jika menggunakan mobil.

Sementara jika ingin berkunjung ke Masjid Raya Sumatera Barat, kamu hanya butuh waktu 20 menit saja.

Dan apabila kamu ingin menyebrang ke Pulau Pasumpahan, dari penginapan Air Manis Hillside Bungalow hanya berjarak 1 jam saja.

Tak hanya strategis kala bepergian ke tempat wisata. Jika kamu mau kulineran pun tidak repot.

Banyak tempat kuliner terdekat yang bisa kamu kunjungi, seperti Karambia cafe Hangout, El’s Cafe, Es Durian Ganti Nan Lamo dan lainnya.

Yang paling bikin happy, penginapan ini sangat strategis dengan lokasi Bandar udara Internasional Minangkabau, lho.

Jadi nggak perlu takut ketinggalan pesawat, kan? Apalagi kalau pesawatnya sudah pesan di Traveloka. Jadi tinggal sat set sat set beres deh. Benar nggak?

2. Rasakan Suasana Herritage di oxville Hotel Padang

png 20221013 061433 0000

Menginaplah di hotel bisnis Oxville Hotel Padang. Sebuah pilihan cerdas bagi kamu yang ingin merasakan bersantai dengan suasana herritage tapi juga kekinian.

Oxville Hotel merupakan hotel bintang 3 yang menawarkan kenyamanan bagi pengunjungnya.

Terletak strategis di kawasan pusat kota Padang, kamu bisa dengan mudah untuk datang ke kawasan wisata dan bisnis, seperti Jembatan Siti Nurbaya, kota tua Padang, Masjid Raya Sumatera Barat dan lainnya.

Untuk pemesanan hotel, kamu nggak perlu ribet karena ada aplikasi Traveloka yang siap siaga 24 jam. Nah, kenapa kamu harus memilih hotel ini?

  • Design Klasik, Healing di Hotel Jadi Asyik

png 20221013 063224 0000

Kamar hotel didesign klasik dengan memilih warna cokelat tua di bagian furniture. Memilih warna putih gading dipadupadankan dengan abu-abu memberi kesan nyaman sekaligus romantis.

Saat masuk ke dalam kamar dengan springbad ukuran king size, kamu akan langsung disambut dengan pantulan warna kuning yang memberi kesan menenangkan.

Oleh karenanya, kamu akan dimanjakan kenyamanan ketika staycation ke sini bersama teman hidup, keluarga ataupun teman jalan.

  • Harga Terjangkau Nggak Bikin Dompet Menangis

Kemewahan Oxville Hotel pada hanya mengecoh. Sekalipun menawarkan design mewah dan nyaman, nyatanya hotel ini hanya dibanderol sekitar Rp. 565.000 per malam. Cukup terjangkau kan? Apalagi kalau nginepnya rame-rame. Pastinya harga akan semakin murah karena menggunakan sistem share cost.

Hotel Ranah Bundo Heritage, Cocok untuk Backpacker

png 20221013 103531 0000

Hotel ketiga yang bisa kamu jadikan pilihan tempat menginap saat traveling di kota Padang, adalah Hotel Ranah Bundo Heritage.

Saya merekomendasikan hotel ini karena cocok untuk jalan-jalan ala backpacker.

Harga yang ditawarkan sangat ekonomis. Jadi cocok buat kamu yang suka backpacker-an.

Di mana fungsi hotel bukan untuk menikmati Staycation. Melainkan hotel hanyalah tempat untuk mengamankan barang, sekaligus tempat beristirahat setelah puas eksplor wisata seharian.

Karena harganya nggak bikin nangis, kamu harus siap dengan dana servis tambahan.

png 20221013 103835 0000

Sebab, hotel hanya mematok harga sebesar Rp. 200.000 per malam. Tentunya, dengan nilai harga tersebut, kamu tidak bisa mendapatkan full service dong.

Tapi tenang saja. Jika kamu memesan hotelnya melalui Traveloka. Dijamin aman tanpa kendala.

Dan lagi, walaupun harganya minimalis untuk backpacker. Lokasi hotel ini sangat strategis loh.

Jadi kamu bisa menekan budget liburan apabila tempat wisata yang kamu kunjungi jarak satu sama lain berdekatan.

Nah, dari tiga Traveloka hotel yang saya rekomendasikan di atas, mana nih yang bakal jadi pelengkap liburan kamu?

Teman Hidup Traveloka, Wujudkan Impian Jelajah Kota Padang Meski Baru Rencana

Tak heran jika Traveloka sangat pantut dijadikan #TemanHidupTraveloka jika menyangkut urusan pariwisata. Mengutip dari investor.id, Traveloka tercatat menggandeng sekitar 54.000 mitra di sektor pariwisata. EPIC sale yang berhasil di launching pada tahun 2021 pun telah menjangkau 7 juta pengguna.

20221013 092328 0000

Hal ini menjadi bukti bahwa aplikasi Traveloka mampu memenuhi kebutuhan pasar dan berhasil berkontribusi positif untuk banyak orang.

Albert, Co Founder Traveloka pun menyampaikan jika aplikasi nyentrik ini memang dihadirkan dengan tujuan memudahkan penggunanya dalam merencanakan kebutuhan perjalanan dan gaya hidup melalui ragam penawaran menarik sekaligus ragam solusi end to end.

Saya sendiri merasakan bagaimana 2 tahun ini Traveloka mewujudkan impian saya untuk menjelajah Indonesia. Walaupun belum semua kota di Indonesia saya kunjungi, tetapi setidaknya saat perjalanan, Traveloka mengajak saya untuk lihat dunia lagi lebih luas.

Nah, di sini saya akan berbagi, kira-kira alasannya apa saya mengatakan Traveloka bisa mewujudkan impian jalan-jalan?

  1. Pesan Tiket Perjalanan Praktis Tanpa Repot

Untuk urusan pesan tiket perjalanan, saya selalu percayakan kepada Traveloka. Entah terhitung sudah berapa kali saya memesan tiket kereta api untuk perjalanan bisnis, traveling dengan beberapa travel blogger, ataupun pergi karena urusan pribadi.

png 20221013 091158 0000

Menurut saya, Traveloka adalah aplikasi yang praktis. Pemesanan tiket online yang nggak bikin repot. Bahkan memesan tiket perjalanan dadakan pun, tak jarang Traveloka masih menawarkan harga terjangkau.

Terakhir kemarin, saya memesankan tiket kereta api untuk teman blogger yang sedang melakukan perjalanan traveling ke Semarang. Di situlah super enaknya memilih aplikasi Taveloka sebagai #TemanHidup saat mau jalan-jalan.

Bahkan saya ingat betul, kali pertama naik pesawat ke Toraja Utara karena menang Lomba Traveling, saya juga sangat terbantu oleh aplikasi Traveloka ini. The best solution Pokoknya!

  1. Staycation Nikmat, Harga Bersahabat

Mencari tempat staycation enak dengan harga bersahabat. Jawabannya booking hotel murah aja di Traveloka Hotel.

Di Traveloka menawarkan banyak pilihan hotel. Selain itu, hotel-hotel yang bermitra dengan Traveloka sangat berkualitas dan terpercaya.

Sejauh ini pengalaman memesan hotel di beberapa kota, seperti Surabaya, Solo, Semarang, Jakarta, Bandung selalu aman dengan layanan yang super ramah. Menariknya lagi, Traveloka selalu menghadirkan banyak promo jadi bagi saya yang suka berburu staycation hemat, tentu saja nggak bisa pindah ke lain hati, kan?

  1. Kemudahan Transaksi Dalam Genggaman

png 20221013 085244 0000

Sejak pertama kali jatuh cinta sama Traveloka karena proses transaksinya mudah, cepat, dan praktis.

Itu karena, aplikasi ini menawarkan banyak metode pembayaran,  mulai dari melalui ATM, Transfer via mobile, kartu kredit, hingga bayar di Indomart semua bisa.

Nah, bagi yang belum memiliki budget cukup, kamu bisa memanfaatkan fitur Traveloka paylater dulu, lho. Kamu tinggal pilih metode pembayaran sesuai keinginan tanpa khawatir ada biaya tambahan lagi.

No Worry, Lihat Dunia Lagi Makin Mudah Bersama Traveloka

Dari ulasan yang sudah saya sampaikan di atas, mulai dari tempat wisata di kota Padang yang ingin saya kunjungi, pilihan penginapan murah di sekitar wisata kota Padang, juga kenapa saya memilih Traveloka sebagai aplikasi idaman yang jadi solusi saat jalan-jalan, sejatinya saya ingin mengajak kalian untuk meluangkan waktu menikmati hidup sejenak.

Ada kalanya, hidup kita butuh jeda untuk beristirahat. Pekerjaan banyak seringkali membuat kita tertekan ataupun stress. Jadi sudah sewajarnya  kita meluangkan waktu untuk melepas penat, menikmati waktu dengan cara liburan.

Berlibur pun tak selamanya bikin dompet kamu terkuras. Merencanakan liburan, kadang tujuannya semata-mata untuk mengucap syukur atas nikmat yang diberikan oleh sang Pencipta. Percayalah, ketika kamu sudah keluar bercengkrama dengan alam bebas. Saya yakin rasa syukur akan semakin bertambah. Bahkan kita akan senantiasa meminta harap semoga selalu diberi  Kesehatan oleh Tuhan.

Yuk, jangan takut lihat dunia lagi. Wujudkan impian berlibur bersama aplikasi Traveloka. Semuanya akan jadi mudah. Pesan tiket murah, booking hotel mudah, dan bahkan merencanakan liburan untuk tahun-tahun berikutnya pun BISA BANGET!

Agar Rencana Liburan Tertunaikan, Begini Tipsnya!

Dare to dream!

Beranilah bermimpi karena tidak ada mimpi yang sia-sia jika diimbangi dengan doa dan ikhtiar. Saya pun percaya, jika saat ini impian jelajah kota Padang baru sebatas angan. Saya tak akan berhenti melantunkan dalam doa. Dengan penuh keyakinan dan ikhtiar, entah kapan akan terwujud tapi pasti terwujud. Terlebih jika kita afirmasikan diri dengan energi positif. Percaya, pasti terkabul.

Namun, sedikit tips dari saya jika ingin impian yang belum terencana ini terwujud. Biasanya saya akan melakukan hal-hal yang konyol, seperti:

  1. Afirmasi Diri
  2. Menyiapkan Dana Traveling khusus untuk Kota yang Ingin dikunjungi
  3. Mencari banyak informasi tentang kota yang ingin dikunjungi
  4. Menempel gambar destinasi yang ingin dikunjungi sambil berkata “Saya bisa ke sini”
  5. Terus Berdoa dan yakin supaya mimpi tak sekadar angan belaka
  6. Jangan lupa hunting hotel jauh-jauh hari supaya bisa menyesuaikan budget

Bagaimana, tipsnya mudah bukan? Selamat mencoba.

Yuk, #LihatDuniaLagi dan bikin #StaycationJadi dengan Traveloka! Langsung meluncur ke Traveloka lewat link ini: https://trv.lk/kompetisi-lihatdunialagi-bloggerperempuan. Temukan referensi destinasi wisata lokal yang terlalu indah untuk dilewatkan.

Sumber Artikel:

https://www.google.com/amp/s/sumbar.inews.id/amp/berita/cerita-rakyat-di-padang-sumatera-barat-siti-nurbaya-kasih-yang-tak-sampai

https://www.andalastourism.com/kota-tua-padang

https://www.nativeindonesia.com/pulau-pasumpahan/

https://khazanahmasjid.com/masjid/masjid-raya-sumatera-barat/

https://investor.id/business/267357/traveloka-epic-sale-berhasil-bangun-optimisme-pariwisata-domestik

malica ahmad
About the author

Hello, I am Malica Ahmad. Indonesian Blogger, Lifestyle and Travel Blogger, Writerpreneur, Ghostwriter, and exciting about SEO Content Writing. Send me message of offering job here malicaahmad13@gmail.com