Hola, Travelers!
Sudah pernah berkunjung ke Banyuwangi? Rasanya belum lengkap jika ke Banyuwangi, Anda tidak mengunjungi dan menikmati menakjubkannya Blue Fire di Kawah Ijen. Setuju?
Banyak orang mengunjungi Kawah Ijen untuk melihat kawah dan api biru yang cantik warnanya. Api biru ini terlihat indah di malam hari di Kawah Ijen.
Kawah gunung tersebut merupakan sebuah danau yang memiliki sifat asam, lokasi kawah ini terletak di puncak Gunung Ijen. Kedalaman kawah ini mencapai 200 meter.
Wilayah Kawah Ijen menjadi salah satu cagar alam yang di lindungi pemerintah, bahkan di lindungi dunia karena termasuk kedalam fenomena langka. Sssstttt, hanya ada dua tempat yang memiliki keindahan blue fire ini di dunia, Indonesia dan Islandia.
Ada 5 rahasia menarik yang harus Anda ketahui mengenai blue fire di Kawah Ijen.
1. Asal Api Biru
Blue Fire adalah gas belerang yang muncul atau menyembur dari celah-celah bebatuan dengan suhu 600 derajat celcius dan bertemu dengan udara sekitar.
Hal tersebutlah yang membuat gas belerang tersebut menjadi warna biru. Karena bentuknya gas dan bertekananan tinggi, gas belerang tersebut berbentuk seperti api yang sedang tersembur dan berwarna biru.
Namun, gas ini sebenarnyanya sangatlah berbahaya, bahkan bagi para penambang belerang yang paling berpengalaman sekalipun.
2. Kawah Ijen adalah Gunung Berapi yang Masih Aktif
Kawah Ijen adalah gunung berapi yang masih aktif. Terakhir beraktivitas tinggi, Kawah Ijen sempat mengeluarkan isi perutnya pada tahun 2012 silam. Pada tahun yang sama, Kawah Ijen berada pada status siaga.
Walaupun demikian, aktivitas Kawah Ijen yang masih aktif ini juga menjadi salah satu ciri khas dari spot petualangan ini. Bau menyengat belerang mengharuskan para petualang yang datang ke sini untuk memakai masker.
3. Tambang Belerang Aktif
Bukan hanya gunung berapi aktif, Kawah Ijen juga merupakan Kawasan tambang belerang yang sangat aktif. Masyarakat sekitar banyak memilih menjadi penambang belerang
Setiap hari, ada 200 sedikitnya penambang tradisional belerang yang memikul 80 kilogram belerang untuk dibawa turun. Para penambang masih mempertahankan cara tradisional mereka untuk mengambil belerang tersebut.
4. Danau Asam Terbesar di Dunia
Jangan tertipu oleh keindahan warna biru dari Kawah Ijen. Kawah indah ini menyimpan bahaya esar di dalamnya. Danau di Kawah Ijen yang memiliki luas 5466 hektar ini mempunyai titik asam mencapai angka 0. Ini artinya, apa pun yang masuk ke dalam danau ini akan larut dan hancur. Terbayang, kan, kalau tubuh kita yang massuk ke sana?
5. Kaldera Terbesar
Kaldera adalah kawah vulkanik yang berisi air panas yang telah bercampur dengan belerang. Kaldera di Kawah Ijen mempunyai warna yang cukup unik, yaitu hijau toska. Memiliki kedalaman 200 meter, Kawah Ijen berada pada kedalaman lebih dari 300 meter dari dinding kaldera di bawah.
Ukuran kalderanya sendiri mencapai luas 20 kilometer. Hal ini menjadikan Kawah Ijen kaldera yang paling luas di Pulau Jawa.
Suhu tinggi dalam kaldera di Kawah Ijen ini terlihat dari kepulan asap yang sesekali berembus dari pinggir kawah. Hal tersebut jelas menandakan masih adanya aktivitas lava atau belerang panas yang wajib diwaspadai saat berpetualang ke sana.
Pada hari biasa saja, Kawah Ijen sangat ramai dikunjungi wisatawan local maupun mancanegara. Apalagi di musim liburan. Sebaiknya tentukan tanggal kunjungan Anda agar kunjungan ke Kawah Ijen lebih menyenangkan.