Banyak kisah sedih dibalik penderitaan seseorang yang sedang mengidap suatu penyakit. Tidak hanya harus melawan rasa sakit dan berusaha untuk bertahan hidup, banyak diantara mereka yang juga mendapat perlakuan tidak mengenakkan dari lingkungan, bahkan dari keluarganya sendiri.
Kejadian tidak mengenakkan, seperti dikucilkan oleh keluarga dan masyarakat, bahkan sampai mengalami pemasungan pernah dialami oleh penderita TuberkuLosis atau TBC. Kejadian ini mengetuk hati Citra Mayang Sari untuk andil dalam menemukan kembali harapan hidup bagi pasien.
Banyak Pasien yang Belum Ditangani dengan Benar
Penyakit tuberculosis termasuk jenis penyakit yang mudah menular sehingga tidak jarang penderitanya terisolir. Sementara untuk mengobati penyakit ini perlu ketekunan dan butuh waktu yang lama, bahkan bisa sampai berbulan-bulan.
Penderita pun harus rutin minum obat yang sudah diresepkan oleh dokter. Jika ada jadwal konsumsi obat yang terlewat, maka pengobatan harus diulang dari awal. Rasa bosan merawat penderita bisa dialami oleh keluarga pasien, apalagi jika pasien tersebut sudah mulai bosan dengan pengobatannya.
Obat untuk penyakit TBC tersedia di sarana kesehatan dan dapat diperoleh dengan gratis, namun karena banyak yang menderita, tidak menutup kemungkinan ada pasien yang kesulitan mendapatkan obat tersebut.
Selain itu, rasa malu karena menderita TBC atau dari pihak keluarga yang tidak memberikan dukungan dalam pengobatan bisa menjadi penghambat proses penyembuhan. Akibatnya pasien akan semakin merasa terpuruk dengan kondisinya. Hal ini yang menyebabkan tidak semua pasien bisa mendapatkan akses pengobatan.
Inovasi Bersama Alarm TOSS
Citra Mayang Sari yang mempunyai kepedulian tinggi terhadap penyakit TB dan skizofrenia (gangguan mental kronis yang menyebabkan penderita mengalami berbagai gejala, seperti halusinasi, delusi, kekacauan berpikir, perubahan perilaku, kesulitan membedakan kenyataan dengan pikiran) terpanggil untuk membantu penderita.
Kepedulian ini yang akhirnya melahirkan “Alarm TOSS” lahir untuk melawan beban ganda TB dan skizofrenia di lingkungannya. Citra tidak sendiri, perempuan enerjik ini bekerja sama dengan Puskesmas Airitam dalam melakukan inovasi. TOSS sendiri merupakan singkatan dari Temukan Obat Sampai Sembuh.
Meski terlihat sederhana, apa yang diidekan oleh Citra ternyata sangat membantu bagi pasien. Dengan teknologi sederhana namun efektif, “Alarm TOSS” menggabungkan sistem pada aplikasi SIMPUS (Sistem Informasi Puskesmas). Aplikasi SIMPUS sendiri dikembangkan oleh tim IT Puskesmas Airitam.
Prinsip kerja dari sistem pengobatan yang diciptakan oleh Citra adalah memastikan bahwa pasien tidak sampai melewatkan jadwal pengobatan menggunakan sistem alarm digital. Karena ketepatan dalam konsumsi obat sangat penting, alat yang digunakan akan memberi sinyal berupa alarm tiga hari sebelum jadwal pengambilan obat.
Tujuan dari sistem alarm ini untuk meningkatkan kepatuhan dan mengurangi potensi pengobatan berhenti di tengah jalan yang semakin meningkatkan rasa frustasi dari pasien. Berkat adanya alarm TOSS, pasien kembali menemukan harapan hidup dan semangat dalam bekerja.
Dampak Positif Alarm TOSS
Hadirnya alarm TOSS tidak hanya berdampak positif bagi perkembangan kesehatan pasien namun juga secara berantai meningkatkan taraf hidup, kebahagiaan keluarga dan juga perekonomian pasien dan keluarganya. Bahkan tidak sedikit pasien yang akhirnya bisa kembali menjalankan tugas sebagai tulang punggung yang bekerja mencukupi kebutuhan rumah tangga.
Hilangnya peran mencari nafkah yang menyebabkan keterpurukan kesejahteraan rumah tangga serta beban pengobatan merupakan masalah yang dapat diatasi oleh alarm TOSS. Program ini juga berdampak pada kepercayaan masyarakat terhadap pasien dan penerimaan mereka oleh lingkungan.
Alarm TOSS juga secara signifikan mendorong suksesnya program pemerintah yang dijalankan di desa-desa dengan jumlah pasien tinggi. Ekonomi kreatif di lingkungan pasien pun semakin hidup karena semua orang, termasuk yang menderita TB bisa berkontribusi.
Program alarm TOSS tidak berjalan dengan sendirinya, namun berkat dukungan banyak pihak. Mulai dari tim IT Puskesmas yang membuat aplikasi, tenaga farmasi sebagai penggagas ide, kepala Puskesmas, pemegang program TB dan jiwa sampai kader-kader desa semua bekerja sama untuk mengenalkan dan mensukseskan ALARM TOSS.
Mimpi Citra dan Harapan Hidup Penderita TB
Mimpi Citra untuk bisa memberikan harapan hidup yang lebih baik untuk penderita TB kini menjadi kenyataan. Tidak hanya di lingkungan dimana Citra mengabdikan diri, ide dan kreativitasnya ini turut dirasakan oleh banyak orang yang juga mengadopsi teknik yang diciptakan Citra dan tim.
Citra “mengorangkan kembali” pasien yang sebelumnya terpinggirkan, tidak mempunyai semangat, bahkan menjauh dari lingkungan serta pesimis dengan hidupnya. Sedikit yang Citra lakukan ternyata berdampak luas bagi penderita yang sebelumnya kehilangan harapan hidup.
Berkat kontribusinya tersebut Citra Mayang Sari mendapat anugerah Satu Indonesia Award dari Astra. Anugerah tersebut merupakan penghargaan dari perusahaan Astra kepada generasi muda yang bisa membawa perubahan di lingkungannya. Citra sudah berani bermimpi dan mewujudkan mimpinya untuk kebaikan penderita TB dan skizofrenia. Tidak hanya Citra, Anda pun mempunyai kesempatan yang sama untuk berkontribusi pada masyarakat. sumbangsih Anda akan sangat berguna untuk bangsa Indonesia.