Jenis hidangan di masing-masing daerah berbeda dan biasanya ada makanan yang mempunyai ciri daerah tersebut. Kue khas Lebaran di Cirebon bisa jadi berbeda dengan di daerah lain.
Ketika tidak menemukan kue yang khas sebagai suguhan tamu, tidak jarang tamu yang datang akan menanyakan karena ingin menikmati rasanya yang enak. Karena itu, tidak sedikit orang yang sudah berburu aneka jenis kue tersebut yang akan dijadikan sebagai hidangan tamu saat Lebaran nanti.
Jenis Kue Khas Lebaran di Cirebon
Cirebon mempunyai aneka jenis kuliner enak yang terkenal sampai ke luar daerah. Begitu juga untuk jenis kue khas Lebaran di Cirebon sangat banyak. Bagi masyarakat kota udang ini, Lebaran terasa kurang lengkap tanpa menyuguhkan aneka hidangan tersebut.
Meski saat ini banyak jenis kue kekinian yang terkenal rasa dan bentuknya yang menggugah selera, namun masih banyak yang lebih memilih kue tradisional. Bagi Anda yang berada di Cirebon, berikut jenis kue Lebaran yang biasa menjadi suguhan:
Kue Apem
Apem merupakan kue tradisional dengan rasa gurih. Di Cirebon banyak yang membuat kue ini sebagai hidangan untuk menyambut tamu saat Lebaran. Bahan untuk membuat kue apem berupa tepung ketan, tepung beras, ragi dan santan.Rasa gurih kue ini berasal santan dan tepung.
Sedangkan bau harum berasal dari daun pandan yang dicampurkan saat membuat adonan. Begitu kue ini disajikan, tidak jarang langsung ludes karena memang banyak tamu yang suka. Kue apem biasanya dibuat menggunakan wajan dari tanah dan api dari arang.
Namun saat ini semakin banyak yang meninggalkan wajan tanah dan membuat apem menggunakan cetakan dari stainless. Begitu juga dengan api arang sudah diganti api dari kompor.
Kue gapit
Kue tradisional ini disuka oleh semua generasi di Cirebon dengan berbagai range usia. Tidak jarang tamu yang bersilaturahmi lebih memilih kue yang sekilas mirip dengan cone es krim. Kue gapit khas Cirebon mempunyai bentuk unik, pipih dan bergelombang.
Nama kue ini sedikit aneh dan sesuai dengan penampakannya. Gapit dalam Bahasa Jawa berarti menjepit karena banyak yang memakan kue ini dengan menumpuk dua lembar kue gapit.
Wajik komplang
Wajik merupakan salah satu jenis kue tradisional yang sampai sekarang banyak yang suka. Makanan satu ini sering ada pada berbagai acara tradisional seperti tasyakuran dan resepsi pernikahan. Selain itu, setiap Lebaran, banyak yang membuat khusus untuk tamu yang datang bersilaturahmi.
Bahan untuk membuat kue wajik adalah beras ketan dan gula merah atau gula jawa. Karena itu, warna wajik menjadi coklat dengan rasa manis dan gurih yang pas. Biasanya kue wajik dipotong dengan bentuk persegi.
Bakpia Atom Kocir
Tidak hanya di Jogja, di Cirebon juga terdapat kue bakpia yang menjadi salah satu kue khas Lebaran. Uniknya, rasa dari kue ini ada dua, yaitu manis dan asin. Sedangkan untuk isinya sangat bervariasi, mulai dari cokelat, keju, vanilla, durian, dan rasa yang lain.
Kalau varian asin, ada rasa udang, tuna, ayam, dan sosis. Emping manisJika biasanya emping mempunyai rasa yang gurih khas melinjo, di Cirebon justru jenis emping yang menjadi makanan khas berbeda. Emping Cirebon yang biasa menjadi suguhan selama Lebaran mempunyai rasa manis, ada juga varian rasa manis pedas.
Rasa manis pada emping tersebut berasal dari gula yang dicampurkan pada saat pembuatan emping. Ini yang membuat teksturnya berbeda, emping manis terasa lengket di tangan karena campuran gula.
Sedangkan rasa pedas berasal dari cabai yang ditambahkan dalam pembuatan emping.Dari sisi bentuk emping manis khas Cirebon juga berbeda. Ukurannya sangat kecil karena terbuat dari satu buah melinjo yang dipipihkan.
Bagi yang penasaran dengan cemilan dan kue khas Lebaran dari Cirebon, bisa segera berburu nih karena sudah banyak pedagang yang menjualnya. Tidak hanya di toko oleh-oleh atau toko roti, aneka jenis kue ini banyak dijual di pasar-pasar tradisional dengan harga yang terjangkau
