Ketika mendengar namanya, apa yang terlintas dalam pikiran Anda?. Rujak selingkuh, dari namanya mungkin bikin kening berkerut dan terasa aneh namanya. Namun, siapa sangka dari keanehan namanya, kuliner asal kota garam ini menjadi viral dan memiliki banyak peminat. Dari pada penasaran, mari cari tahu tentang apa sebenarnya kuliner unik satu ini.
Kuliner Khas Kabupaten Sumenep
Rujak selingkuh telah menjadi kuliner khas Madura, tepatnya dari kabupaten Sumenep. Saat berkunjung ke kota keris ini jangan lupa untuk mampir ke sebuah warung soto yang terletak di Jl. Dr. Wahidiin Pajagalan Gang 2 Sumenep.
Untuk menemukan lokasinya harus masuk ke dalam gang karena tempatnya tidak berada di pinggir jalan layaknya warung yang lainnya. Jika ingin menikmati kuliner khas Sumenep ini, bisa datang ke warung yang buka mulai pukul 09.00-20.30 WIB. Jangan kaget, apabila saat datang ke sini suasananya ramai sekali.
Karena memang peminat rujak selingkuh ini sangat banyak. Penikmatnya tidak hanya berasal dari sekitar Sumenep saja. Ada pula yang datang dari luar daerah dan penasaran ingin menikmati sensani nikmatnya rujak selingkuh yang telah terkenal.
Paduan Rujak Lontong dan Soto
Saat mendengar namanya, pasti penasaran bukan, bentuk makanannya seperti apa?Rujak selingkuh ini adalah sejenis kuliner yang memadukan antara rujak lontong dan soto babat. Jadi, dalam piring akan tersaji irisan lontong, bihun, cingur, mentimun dan sayuran yang kemudian disiram dengan bumbu kacang. Belum lengkap, sajian tersebut kemudian disiram dengan kuah soto babat dan diatasnya ditaburi dengan bawang goreng. Sudah bisa membayangkan rasanya, bukan?
Asal Nama Kata Selingkuh
Tentunya penasaran juga bukan, dari nama nama selingkuh ini diambil? Ternyata nama ini diambil dari perpaduan rasanya yang unik. Perpaduan dari gurihnya bumbu kacang serta segarnya soto babat, membuatnya diberi nama khusus. Tidak lagi rujak soto, melainkan rujak selingkuh. Artinya perselingkuhan dari berbagai rasa.
Nama ini pada awalnya diberikan oleh para pengunjung yang datang ke warung tersebut karena merasakan paduan rasanya yang unik. Jadi, bukan pemilik warung yang memberi nama. Namun, siapa sangka jika nama tersebut justru membuat rujak soto khas Madura ini menjadi terkenal hingga membuat banyak orang penasaran untuk datang ke Sumenep.
Menggunakan Petis Madura yang Khas dan Terkenal
Salah satu keistimewaan kuliner ini dibandingkan dengan rujak berkuah soto lainnya adalah karena adanya petis khas Madura yang digunakan dalam campuran bumbu kacang. Ya, Madura memang terkenal sebagai penghasil petis yang terkenal nikmat. Petis udang dan ikan yang digunakan berasal dari bahan yang berkualitas sehingga tidak heran apabila rasa bumbu kacangnya pun terasa nikmat dan istimewa.
Harga Terjangkau
Tidak perlu cemas ketika menikmati kuliner ini. Walaupun disajikan denga porsi besar, harganya pun terbilang terjangkau. Hanya dengan merogoh kocek Rp. 15.000, Anda akan merasa kenyang menikmati rujak selingkuh. Apalagi di atas rujak masih ditambahkan dengan irisan singkong rebus yang pasti akan cepat membuat perut terasa kenyang.
Sekarang tidak penasaran lagi bukan mengapa rujak soto khas Madura ini dinamakan rujak selingkuh. Namanya mungkin terkesan negatif, tapi rasanya pasti akan menghilangkan kesan negatif tersebut. Jadi, ketika datang ke Madura utamanya ke Sumenep, wajib untuk
menikmati kuliner unik satu ini. Agar tidak penasaran lagi bagaimana rasanya rujak selingkuh hingga membuatnya viral ke luar Madura.