Mungkin bagi beberapa orang menganggap aneh sajian kuliner khas Cirebon ini.
Yups, namanya adalah sate kalong. Kuliner ini kerap menjadi salah satu makanan yang banyak diburu wisatai saat mengunjungi Cirebon. Tentu, karena makanan ini tidak ada di kota lain.
Meskipun namanya menyeramkan seperti sate kalong atau kelelawar, akan tetapi sate ini terbuat dari daging sapi atau kerbau yang diolah dengan bumbu tradisional yang khas.
Nah, kira-kira kenapa disebut dengan sate kalong, ya? Yuk, temukan jawabannya di bawah ini.
Asal Usul Penanaman Sate Kalong Cirebon
Penamaan sate kalong sendiri bukanlah tanpa alasan. Sate kalong muncul pertama kali di Cirebon pada tahun 1900-an. Penamaan sate kalong dikarenakan sate ini hanya ada saat malam hari saja.
Sehingga, masyarakat menamainya “kalong atau kelelawar” yang hanya aktif pada malam hari. Meskipun pada dasarnya sate ini terbuat dari daging sapi atau kerbau.
Dahulu sate kalong hanya terbuat dari daging kerbau saja. Pasalnya, pada zaman dahulu masih banyak umat Hindu yang bermukim di Cirebon.
Untuk menghargai kepercayaan Hindhu yang menganggap sapi sebagai hewan suci, maka para pedang menggantinya dengan daging kerbau saja. Tak seperti sekarang yang sudah dikombinasikan dengan daging sapi.
Keunikan Sate Kalong yang Membuatnya Beda
Sate kalong memiliki beberapa perbedaan dibandingkan dengan sate pada umumnya.
Seperti namanya, sate ini hanya bisa dijumpai saat malam hari. Jika pada umumnya, sate diabuat dari daging mentah yang langsung dibakar. Lain hal dengan sate kalong dimana dagingnya direbus terlebih dahulu sampai empuk.
Kemudian sate ini dilumuri dengan bumbu khas yang terdiri dari bawang putih, bawang merah, ketumbar, garam, dan air asam.
Setelah itu, daging akan dicelupkan ke larutan gula merah dan dibakar sampai matang. Larutan gula inilah yang menghasilkan cita ras legit dan aroma khas yang menggugah selera.
Menariknya lagi, sate ini disajikan dengan bumbu kacang yang dikombinasikan dengan tumbukan oncom. Untuk menambah cita rasa daging semakin kuat, sate ini diguyur dengan kuah rebusan daging sehingga rasa dagingnya lebih kental. Sudah siap untuk memanjakan lidah di Cirebon?
Anda dapat menemukan sajian kuliner khas ini di berbagai sudut kota Cirebon. Biasanya pedagang menjajakan sate kalong selepas maghrib hingga tengah malam dengan mendorong gerobak di pinggir-pinggir jalan. Harganya cukup terjangkau biasanya dibanderol harga 10 ribu untuk satu porsinya.
Resep Sate Kalong Khas Cirebon
Belum berkesempatan untuk menyambangi Cirebon, Anda bisa membuat sate kalong ini di rumah, lho. Berikut bahan-bahan yang dibutuhkan :
Bahan Utama :
- 500 gram daging sapi has dalam
- 50 cc air asam jawa
- 100 gram gula merah
- 3 lembar daun salam
- 1 ruas lengkuas
- 4 sendok makan minyak goreng
Bumbu Halus :
- 3 siung bawang putih
- 1 sendok teh garam
Bumbu Oles :
- 2 sendok makan ketumbar
- 3 sendok makan gula merah
Bumbu Kacang :
- 5 sendok makan kecap manis
- 200 gr kacang tanah goreng
- 5 buah cabe merah besar
- 10 buah cabe rawit
- 2 siung bawang putih
- Air matang secukupnya
Langkah-Langkah Membuat Sate Kalong
1. Siapkan bahan-bahan di atas.
2. Kemudian cuci daging sapi sampai bersih dan rebus sampai empuk, selanjutnya lumuri dengan bumbu halus yang telah disiapkan selama 30 menit sampai meresap.
3. Jika sudah, iris daging sapi secara memanjang kemudian tusuk dengan tusukan sate lalu olesi dengan bumbu oles yang telah dihaluskan sebelumnya.
4. Kemudian bakar sate sampai matang dan sesekali lumuri dengan bumbu oles.
5. Sate kalong siap disajikan dengan bumbu kacang dan kuah daging. Agar lebih nikmat jangan lupa tambahkan irisan lontong. Sate kalong siap memanjakan lidah Anda.
Cukup mudah untuk membuatnya sendiri, bukan?
Jika belum berkesempatan ke Cirebon, tak ada salahnya untuk mencoba membuatnya di rumah. Soal rasa pasti tak jauh beda dengan yang ada di Cirebon, lho