Menikmati Doi Kham Dehydrated Mango, Cemilan Thailand yang Enak Habis

Beberapa waktu lalu aku berkesempatan menikmati cemilan yang menurutku bentuknya sangat lucu, unik dan menarik, terutama dari kemasannya. Saking uniknya, sampai anak-anak mengira itu pengharum ruangan dan awalnya mereka tidak mau memakannya.  Soalnya kemasan dan aromanya memang mirip dengan salah satu produk pengharum ruangan produk Indonesia.

Cemilan yang aku maksud adalah Doi kham Dehydrated Mango, produk asli Thailand. Kabarnya makanan ini cukup viral karena memang enak dan unik. Menikmati sebungkus rasanya bakal kurang dan pengen nambah lagi.

Tidak heran jika banyak yang ingin mencicipi dan rela mengeluarkan uang yang cukup lumayan untuk bisa menikmati sebungkus Doi Kham Dehydrated Mango. Maklum saja, produk luar yang untuk mendatangkan ke Indonesia perlu ongkos tidak sedikit.

Menikmati Mangga dalam Bentuk Berbeda

Seperti namanya, snack ini terbuat dari buah mangga asli Thailand yang dikeringkan. Rasanya sangat khas namun jauh lebih enak. Buah mangga tersebut diolah dalam proses modern sehingga menjadi cemilan kering yang sangat gurih dan renyah. Menurutku teksturnya sangat jauh beda dengan produk lokal.

Meski banyak yang memproduksi keripik mangga, namun tidak bisa disamakan dalam bentuk, rasa, pengolahan maupun kemasannya. Ini yang membuat produk tersebut sangat eksklusif. Produk ini memang tidak terbuat dari sembarang buah mangga. Jenis yang digunakan khusus dibudidayakan secara organik sehingga sehat dan aman. Dijamin tidak ada residu kimia, baik dari pupuk maupun pestisida.

Mangga kering yang super enak

Jika biasanya buah yang dikeringkan akan mengalami perubahan tekstur dan warna, berbeda dengan cemilan satu ini. Warnanya masih sangat natural seperti mangga segar yang baru dipetik dari pohon. Menurutku meski produk dehydrated tetapi permukaannya tidak terlalu keriput. Selain menggunakan teknologi tinggi dalam pembuatannya, bahan dan bumbu yang ditambahkan pun alami.

Jadi menikmati snack ini dalam jumlah banyak tidak perlu khawatir. Justru bakal bisa mendapatkan manfaat buah mangga tanpa takut ada tambahan bahan berbahaya. Dalam setiap pembuatannya memang tanpa ada bahan pengawet maupun pewarna. Ini yang menjadikannya sebagai cemilan sehat dan segar.

Untuk urusan snack aku cukup pilih-pilih karena ingin menjaga kesehatan. Biasanya jenis cemilan seperti ini tidak terlalu aku suka karena rasa manisnya yang berlebihan. Namun menurutku produk Thailand ini berbeda. Rasa manisnya pas, bercampur dengan sedikit asam yang justru membuatnya terasa segar di lidah.

Karena tidak eneg, gurih dan renyah, menikmati satu kemasan kecil rasanya masih kurang. Beruntung kemarin aku mendapatkan beberapa kemasan Doi Kham Dehydrated Mango, jadi aku dan anak-anak bisa puas menikmatinya. O ya, anak-anak yang biasanya kurang suka buah juga bisa lahap memakannya.

Produk halal

Sebenarnya aku tidak terlalu suka produk dari luar karena khawatir tentang kehalalannya, baik bahan maupun proses pengemasan dan pengirimannya. Namun berbeda dengan snack berbahan buah ini. Dalam setiap kemasan sudah terjamin kehalalannya.

Ini terlihat dari label yang tersedia. Jika masih ragu, bisa mengeceknya langsung di website MUI dan situs siHalal.  Cukup dengan memasukkan nama produk, nama produsen dan nomor sertifikasi. Menurutku produsen memang sudah paham kebutuhan konsumen yang beragam. Jaminan ini yang membuat aku tetap tenang menikmatinya.

Sepertinya produsen sudah memprediksi produknya ini bakal disuka oleh semua orang, termasuk dari negara Muslim. Bagi masyarakat, termasuk aku, label halal yang dicantumkan ini menjadikan tidak ragu untuk membeli dan menikmatinya.

Tersedia dalam berbagai kemasan

Soal harga memang tidak bisa dibilang murah untuk ukuran Indonesia, namun dengan produk luar negeri lainnya masih standar. Apalagi jika dibandingkan dengan cita rasa dan kemasannya yang eksklusif. Harga yang dibayar oleh konsumen worth it. Karena ringan, isinya juga tidak pelit, bahkan cukup banyak menurutku.

Ukuran kemasannya sendiri juga bermacam-macam. Kemarin aku sempat mencoba ukuran 25 gr dan 140 gram. Bagi yang baru mau mencoba, sebaiknya pilih kemasan kecil dulu. Aku jamin pasti pengen beli lagi. Nah, biar lebih hemat, selanjutnya bisa pilih kemasan 140 gr yang isinya lebih banyak.

Bisa dibeli secara online

Bagaimana sih untuk mendapatkan snack enak dan sehat ini? Cukup mudah kok. Karena produk luar, memang tidak sembarangan tempat yang menyediakan. Di supermarket atau pusat oleh-oleh jarang ada. Tetapi bagi yang penasaran dan ingin mencicipi snack berbahan mangga ini tidak perlu bingung.

Banyak online shop dan marketplace, baik dalam dan luar negeri yang menyediakannya. Jadi dari mana saja tetap bisa membelinya dan menikmati gurih dan renyahnya snack Thailand ini. Jika ingin hemat ongkos kirim, aku sarankan untuk membeli beberapa kemasan. Bisa join sama teman yang juga ingin mencicipi. Marketplace sering juga memberi promo hemat ongkir untuk produk ini.

Doi Kham Dehydrated Mango ini menurutku cemilan yang recommended. Bukan hanya anak-anak yang suka, aku yang biasanya kurang senang dengan olahan buah saja baru sekali mencicipi langsung tertarik dengan rasanya.

Gara-gara oleh-oleh Doi Kham Dehydrated Mango ini, saya pun jadi pengen explore luar negeri. Sebenarnya sudah ada keinginan sejak lama untuk rencana traveling ke luar Indonesia. Tapi masih banyak hal yang saya pertimbangkan, salah satunya budget belum bisa dikejar. Hahaha

Tapi kalau disuruh jujur, ya memang saya pengen banget pergi ke luar negeri. Kalau bisa sih sama anak-anak ya. Apalagi saat saya baca blognya Mbak armitafibri.com yang cukup banyak membahas destinasi wisata di luar negeri, sumpah makin mupeng pengen pergi. Hahaha …

Apalagi saat saya baca review beliau tentang Bosphorus Turki, wuah, makin pengen cepat-cepat budget traveling segera tercukupi. Saat membaca review tersebut, saya membayangkan seperti sedang berada di kapal Titanic. Pasti seru banget deh. Terus, kapan dong traveling ke luar negeri?

Rencana akhir tahun ini sih mau ke Singapura dulu bareng teman. Semoga rencana ini terwujud dan nggak ada halangan mendadak ya. Karena sayang, saya juga sudah nabung dari awal tahun kemarin buat budget ke sana. Bantu aminin ya, Journeyers. Hehehe