Mengenal Tari Topeng Cirebon: Fakta, Makna, Filosofi, Jenis, dan Ciri-cirinya

Kesenian dari Cirebon banyak yang memukau wisatawan. Beragam warisan budaya tersebut sampai sekarang masih dilestarikan, salah satunya adalah Tari Topeng Cirebon. Jenis kesenian ini sampai sekarang menyebar ke berbagai pelosok daerah dengan berbagai variasi, namun ciri dan kekentalannya masih terus dipertahankan.

Setiap pertunjukan tari tradisional ini selalu mendapat sambutan dari masyarakat. Seniman yang menampilkan pun tidak sembarangan. Mereka sudah terlatih dan memahami pakem atau ketentuan khusus, baik dalam hal gerakan, aksesoris, maupun jumlah pemain.

Fakta Tari Topeng Cirebon

Kesenian yang mengandung unsur budaya, agama dan keragaman ini menjadi sebuah pagelaran syarat makna. Tidak banyak yang mengetahui fakta tentang Tari Topeng Cirebon.  Dalam setiap pertunjukan biasanya terdiri dari seorang dalam, lima sampai enam penari dan empat penabuh gamelan.

Menyaksikan tari ini satu kali rasanya tidak cukup. Keindahan gerak dan filosofinya selalu membuat penasaran penonton. Bukan hanya sekedar hiburan, penonton juga akan mendapat pelajaran hidup yang penuh makna.  Apa keunikan Tari Topeng Cirebon? Berikut faktanya. 

Ada sejak zaman Majapahit

Tarian yang khas ini mulai muncul pada zaman kerajaan Majapahit. Bahkan Raja Hayam Wuruk sering memainkannya dengan menggunakan topeng yang terbuat dari emas. Keunikan dan banyaknya makna dari setiap gerakan membuat banyak yang tertarik untuk terus melestarikannya sampai sekarang.

Menyebar sejak abad 10

Sejak abad 10, tarian ini menyebar dengan sangat cepat. Bukan hanya ada di wilayah Cirebon, namun juga ke daerah lain di sekitarnya. Awalnya tarian ini menyebar melalui seniman jalanan. Karena merakyat, sehingga mudah diterima oleh masyarakat di wilayah Jawa.

Menjadi perantara penyebaran agama Islam

Sunan Gunung Jati dan Sunan Kalijaga pernah menggunakan Tari Topeng Cirebon sebagai media untuk menyebarkan agama Islam. Ternyata cara ini menjadikan masyarakat yang sebelumnya menganut agama Hindu dan Budha mudah menerima dan mengikuti ajaran Islam.

Banyak simbol bermakna

Bukan hanya unik, aksesoris dan gerakan yang diperagakan dalam tarian ini banyak makna. Apa makna dari tari Topeng Cirebon? Salah satunya adalah simbol keagamaan Islam dan perwatakan berdasarkan topeng yang dikenakan penari.

Pementasan dengan berkeliling

Sebagai salah satu jenis kesenian rakyat, Tari Topeng dikenalkan kepada masyarakat dengan pementasan keliling. Rombongan penari dan penabuh akan melakukan pertunjukan dari satu desa dan berpindah ke lainnya.

Menggunakan banyak aksesoris

Apa keunikan Tari Topeng Cirebon? Jawabannya cukup banyak. Salah satunya adalah warna merah yang identik dan aksesoris berjumlah cukup banyak. Mulai dari topeng, penutup kepala atau kupluk, anting sampai sumping.

2.              Makna

Sebagai pertunjukan yang berasal dari keraton, setiap gerakan tari satu ini selalu mempunyai makna. Dalam menyebarkan agama Islam, peran tarian ini cukup penting. Masyarakat lebih mudah mengenal dan memahami ajaran Islam. Tujuan dari gerakan-gerakannya adalah menggambarkan ketakwaan. Sedangkan maknanya:

  • Makrifat atau disebut dengan Insan Kamil, yaitu tingkatan tertinggi di kehidupan manusia dalam beragama dan sudah sesuai dengan syariat agama
  • Hakikat, yaitu gambaran tentang manusia berilmu sehingga memahami hak seorang hamba dan Tuhan Sang Pencipta
  • Tarekat, yaitu gambaran manusia yang hidup dan menjalankan agama pada kehidupan sehari-hari
  • Syariat, yaitu gambaran manusia yang memasuki dan mengenal ajaran Islam.

3.              Filosofi

Tari Topeng bukan hanya tontonan rakyat yang merupakan kebudayaan turun temurun. Setiap gerakan dan bentuk dari topeng mempunyai lambang dan makna. Ini yang menjadikanya sebagai kesenian tradisional yang terus dilestarikan mulai dari zaman Majapahit.

Filosofi dari setiap gerakan dan topeng yang digunakan sangat dalam. Tari Topeng melambangkan fase dalam kehidupan dengan berbagai tahap dan kondisi berbeda. Mulai dari masa kelahiran yang lembut, beranjak besar dengan dunia penuh ceria, sampai dewasa.

Dalam setiap tahap tersebut seseorang akan melalui berbagai kondisi. Mulai dari kehidupan yang damai, penuh semangat, kelembutan sampai cinta, amarah dan kepemimpinan. Satu kali pementasan menunjukkan setiap tahap kehidupan seseorang sampai menginjak dewasa.

4.              Jenis Tari Topeng

Dalam setiap pertunjukkan setidaknya ada 5 penari yang akan menunjukkan kepiawaiannya. Masing-masing akan menggunakan topeng yang berbeda dan mewakili karakter dan pesan moral tertentu. Apa nama Tari Topeng? Berikut jenis-jenisnya.

Topeng Panji

Panji merupakan gambaran dari seseorang yang lahir dalam keadaan suci. Dalam satu karakter mempunyai gabungan dua makna yang berbeda, yaitu hakiki diam dan hakiki gerak.

Ciri dari jenis topeng panji adalah gerakannya yang sangat halus dan lemah gemulai atau lembut dan sederhana.

Topeng Samba

Berikutnya, memasuki fase setelah kelahiran. Topeng Samba menunjukkan karakter atau fase anak-anak dengan berbagai keunikan dan sangat khas.

Banyak penonton yang senang dengan karakter Samba karena mempunyai ciri gerakan yang lincah, lucu dan periang. Gerakan ini mewakili dunia anak-anak yang selalu bersenang-senang.

Topeng Rumyang

Seperti dalam fase kehidupan seseorang, begitu juga jenis Tari Topeng. Jenis selanjutnya adalah Topeng Rumyang yang menunjukkan masa remaja. Pesan bermakna tercermin dari setiap langkah dan gerakannya.

Salah satu ciri yang menjadi tanda dari jenis Topeng Rumyang adalah gerakannya yang selalu membawa pesan kepada penonton untuk selalu berbuat baik pada sesama manusia. Semua gerakan terkesan tegas dan jelas.

Topeng Tumenggung

Fase kehidupan manusia berikutnya tercermin pada jenis Topeng Tumenggung. Jenis ini menunjukkan kehidupan seseorang yang sudah matang dan dewasa. Sifat yang digambarkan adalah tegas dan mempunyai budi pekerti luhur.

Ciri dari karakter Topeng Tumenggung adalah kesan berkepribadian dan mempunyai sikap loyal sangat tinggi. Gambaran yang ditampilkan dalam topeng adalah mata terbuka, mempunyai kumis dan jambang.

Topeng Kelana

Seperti realita kehidupan, tidak semua manusia mempunyai watak baik. Ini yang ditunjukkan jenis topeng berikutnya, yaitu Kelana. Kelana menunjukkan seseorang yang penuh angkara murka. Watak yang ditampilkan oleh penari adalah kejahatan, kontras dengan karakter topeng lainnya.

Ciri dari Tari Topeng jenis ini adalah menggambarkan seseorang yang mempunyai sifat angkara murka. Penari yang menggunakan topeng ini menunjukkan peran tokoh yang jahat. Sekilas gerakannya seperti orang kayang dan menunjukkan kemarahan.

Meski menonjolkan peran jahat, akan tetapi dapat memberikan pelajaran bahwa manusia harus berusaha agar mendapat kehidupan dan kebahagian melalui jalan yang baik.

Tari Topeng Cirebon merupakan jenis kebudayaan yang sangat menarik dan banyak pesan. Saat in masih banyak pagelaran yang bisa menjadi tontonan penuh pesan bagi wisatawan untuk selalu berbuat kebaikan.

malica ahmad
About the author

Hello, I am Malica Ahmad. Indonesian Blogger, Lifestyle and Travel Blogger, Writerpreneur, Ghostwriter, and exciting about SEO Content Writing. Send me message of offering job here malicaahmad13@gmail.com

Tinggalkan komentar